Dekade 1990’an akan selalu dikenang sebagai 10 tahun penting dalam perkembangan sinema secara global. Banyak film-film yang kini menjadi tetenger zaman, baik dari zona blockbuster maupun film yang lebih berorientasi seni, lahir pada dekade tersebut, baik di Hollywood maupun belahan dunia lain.
Salah satu jenis film yang banyak bermunculan sepanjang era 90’an adalah ‘mid-budget movie’, alias film komersil untuk menyasar ceruk pasar terbatas dengan ongkos produksi tak terlalu besar. Contohnya adalah komedi romantis, film percintaan remaja, atau parodi. Sayangnya, film macam itu semakin langka dibuat, bahkan kritikus menyebut Hollywood berperan dalam “membunuh” jenis film mid-budget.
Bagi penggemar film, termasuk mereka yang bekerja di industri sinema, dekade 90’an selalu diingat secara positif. Penonton memiliki bermacam opsi tontontan. Blockbuster yang tak lekang zaman jumlahnya melimpah (siapa coba yang tidak terpukau nonton Jurassic Park?); namun di sisi lain kita juga punya pilihan menonton Pulp Fiction, You’ve Got Mail, atau bahkan film ‘seni’ macam Three Colors. Penonton belum disibukkan dengan semesta cerita tertentu, atau film yang dirancang menjadi franchise berseri.
Bagi sutradara kenamaan masa kini seperti Ari Aster dan Safdie Bersaudara Brothers, era 90’an ternyata juga punya tempat tersendiri di hati mereka. Berkat wawancara yang dilakukan IndieWire pembaca sekalian jadi bisa mengintip selera sekaligus kenangan para filmmaker kontemporer terhadap dekade 90’an. Aster, salah satu yang diwawancarai, pilihannya malah sangat mengejutkan.
Meski sekarang dikenal sebagai sutradara papan atas untuk genre horor berkat kesuksesan Midsommar dan Hereditary, dari 10 film terbaik era 90’an yang dipilih Ari Aster, hanya satu yang layak disebut horor. Sisanya adalah film dari genr yang jarang sekali dia sentuh, misalnya fiksi ilmiah atau malah gangster. Ari Aster menganggap Goodfellas, film gangster ikonik arahan Martin Scorsese, sebagai pencapaian terbaik sinema dalam satu dekade tersebut. Dia juga sangat memuji film laga satir Starship Troopers arahan Paul Verhoeven. Berikut daftar 10 film terbaik dekade 90’an pilihan Ari Aster:
Film 90’an Terfavorit Ari Aster
- Goodfellas
- Eyes Wide Shut
- Topsy-Turvy
- Starship Troopers
- And Life Goes On
- Defending Your Life
- Safe
- The Kingdom & The Kingdom II
- Raise the Red Lantern
- The Hudsucker Proxy
Kejutan yang tak jauh berbeda bisa kita saksikan dari pilihan film-film terbaik 90’an menurut Safdie Bersaudara. Joshua Safdie dan Benjamin Safdie belakangan dikenal berkat thriller Uncut Gems yang dirilis oleh A24. Namun sutradara kakak-beradik itu mengapresiasi bermacam jenis genre film, termasuk komedi ngocol macam Big Daddy, yang tentunya jarang dilirik oleh para kritikus saat mengenang era 90’an.
Safdie Bersaudara, seperti Ari Aster, mulai dianggap sebagai bakat baru yang kini dapat menghidupkan lagi kreativitas Hollywood. Melihat pilihan film 90’an terfavorit mereka, tampaknya duo sineas itu memang pecinta film kelas berat dan bisa kita nantikan karya-karya selanjutnya. Oh iya, sebagaimana Ari Aster, menurut Safdie Bersaudara Goodfellas adalah film terbaik sepanjang dekade 90’an.
Film 90’an Terfavorit Safdie Bersaudara
- Goodfellas
- The Lovers on the Bridge
- Close-Up
- Jackie Brown
- Short Cuts
- The Player
- Kids
- Beau Travail
- Fargo
- Indecent Proposal
- Hero
- Naked
- Single White Female
- Narrow Margin
- Ed Wood
- Crooklyn
- The Wedding Singer
- Big Daddy
- Boogie Nights
- The Slums of Beverly Hills
- Total Recall
- Cliffhanger
- Buffalo ’66
- Fire in the Sky
Follow i-D di Instagram dan TikTok untuk mengikut laporan menarik lain seputar dunia perfilman dan fashion