Berita  

Faris Abiyyu Ramadhan : Urgensi Pengenalan Konsepsi Pemasyarakatan Bagi Siswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

faris-abiyyu-ramadhan-:-urgensi-pengenalan-konsepsi-pemasyarakatan-bagi-siswa-melalui-pendidikan-kewarganegaraan

Liputan4.com, Pamekasan // Faris Abiyyu Ramadhan Taruna Muda Politeknik Pemasyarakatan menyebutkan bahwa Konsepsi pemasyarakatan adalah evolusi dari konsepsi kepenjaraan. Konsepsi kepenjaraan berorientasi pada pembalasan terhadap narapidana yang diimplementasikan dengan sebuah tindakan kekerasan dan penyiksaan.

“Konsepsi kepenjaraan luntur dengan timbulnya pemikiran – pemikiran yang mengedepankan aspek kemanusiaan, sehingga konsepsi kepenjaraan digantikan dengan konsepsi pemasyarakatan,”terang Faris


Lebih lanjut Faris menjelaskan Konsepsi pemasyarakatan yang mengutamakan aspek kemanusian dengan asas pembinaan dan pembimbingan. Aspek kemanusiaan pada sistem pemasyarakatan harus tersampaikan kepada siswa agar mampu memahami perubahan paradigma terhadap penjara melalui pendidikan kewarganegaraan.

“Pendidikan kewarganegaraan adalah bagian wajib dari sistem kurikulum pendidikan Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menumbuhkan karakter yang baik seperti sopan, santun, jujur dan demokratis untuk menjadi warga negara yang terdidik dalam kehidupan bernegara,”papar Faris

Selain itu sambung Apriliana proses pendidikan kewarganegaraan menutut warga negara Indonesia untuk belajar memahami, belajar untuk melakukan, dan belajar untuk hidup bernegara. Pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan sejak dini dalam sistem kurikulum Indonesia juga perlu disamapaikan konsepsi pemasyarakatan.

“Konsepsi pemasyarakatan yang mengedepankan aspek kemanusiaan tidak bisa disikapi dengan sebelah mata. Pemasyarakatan yang mengesampingkan kekerasan dan penyiksaan serta mengutamakan pembinaan dan pembimbingan tetap harus dijadikan sebuah perhatian oleh siswa sebagai warga negara agar tidak menjadi bagian didalamnya,”ungkap Faris

“Peran pendidikan kewarganegaraan yang mengajarkan pentingnya sebuah karakter kepada siswa agar tidak terjerumus sehingga menjadi warga binaan pemasyarakatan,”tambahnya

Menurutnya, Aspek penting pada pendidikan kewarganegaraan untuk menanamkan karakter sopan, santun, jujur dan demokratis, serta cinta akan bangsa dan negara harus dipahami dan diimplementasikan oleh siswa sebagai warga negara.

“Pemahaman sistem pemasyarakatan pada pendidikan kewarganegaraan harus memuat nilai – nilai acuan kepada siswa agar memahami konsepsi kemanusiaan, tetapi tidak menjadikan siswa melakukan pelanggaran karena warga binaan pemasyarakatan yang sudah dibina dan dibimbing sehingga dapat dikatakan kembali baik dan menjadi manusia seutuhnya tetap belum dapat seutuhnya dipandang baik atau mempunyai nilai yang baik dihadapan masyarakat,”paparnya

Pemahaman ini yang perlu dijadikan acuan bagi siswa sehingga mampu memahami konsepsi pemasyarakatan dan pentingnya pendidikan karakter yang dituangkan pada pendidikan kewarganegaraan.

Perubahan konsepsi dari kepenjaraan menuju pemasyarakatan harus dijadikan sebuah penghargaan. Pendidikan kewarganegaraan yang menanamkan nilai luhur jangan sampai tercoreng dengan terciptanya pelanggaran, mengingat banyaknya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh masyarakat tidak terkecuali juga dilakukan oleh siswa.

Faris Memungkasi, Bila siswa sebagai warga negara telah memahami, mewujudkan, dan berprilaku bernegara sesuai pendidikan kewarganegaraan, maka dapat diartikan bahwa siswa memahami Urgensi Pengenalan Konsepsi Pemasyarakatan Bagi Siswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan.

Berita dengan Judul: Faris Abiyyu Ramadhan : Urgensi Pengenalan Konsepsi Pemasyarakatan Bagi Siswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abd Chalik Ibn As