JAKARTA, Liputan4.com | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Firli Bahuri Cs terus menunjukkan taringnya dalam memberantas korupsi. Pada awal tahun 2022 ini saja, lembaga antikorupsi telah melancarkan empat kali operasi tangkap tangan (OTT). Tiga di antaranya kepala daerah.
Tiga kepala daerah tersebut adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, dan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Sedangkan satu lagi adalah seorang hakim, yakni hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat.
Dua operasi senyap terakhir yang meringkus Terbit dan Itong dilancarkan KPK dalam dua hari berturut-turut.
Dengan empat OTT di awal tahun ini, menurut catatan Liputan4.com, KPK telah menggelar 18 kali operasi senyap di era kepemimpinan Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Lili Pintauli.
Seperti diberitakan, dari 18 OTT tersebut, dua di antaranya menyeret menteri yang masih aktif yakni Menteri kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.
Padahal, kepemimpinan KPK jilid V yang menjalankan tugas sejak 20 Desember 2019 lalu itu menghadapi berbagai tantangan, antara lain pandemi Covid-19 hingga peralihan status kepegawaian personelnya.
Dari 18 OTT tersebut, selain dua menteri aktif juga 10 bupati, dua wali kota, satu anggota KPU, satu gubernur, dan satu hakim.
Satu kasus lagi adalah OTT terhadap seorang kepala dinas yang di kemudian hari menyeret sang bupati.
Kasus tersebut adalah penangkapan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Hulu Sungai Utara, Kalsel, bernama Maliki.
Dalam kasus dugaan suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa pada 2021 sampai 2022 tersebut hasil pengembangan kasus oleh KPK membuahkan hasil Bupati Abdul Wahid sebagai tersangka suap, gratifikasi, dan pencucian uang.
(Mch)
Berita dengan Judul: Era Firli Cs KPK Sudah 18 Kali OTT, 2 di Antaranya Menteri pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Michael Redian