JAKARTA, Liputan4.com | Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan peningkatan kasus Covid-19 dan varian Omicron di DKI Jakarta merupakan awal. Dia memprediksi kasus Omicron justru bakal terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan, bahkan di seluruh Indonesia.
“Ini baru awal, masih sangat awal. Dan ingat Indonesia memang berpola seperti ini, yang lambat,” ucap Dickyseperti dikutip Liputan4.com, Senin (10/1).
Menurut dia, Covid-19 di Indonesia memang terdeteksi cukup lambat karena sistem yang terbatas. Selain itu, Indonesia saat ini dirasa sudah memiliki tingkat imunitas yang cukup tinggi.
“Selain sistem deteksi kita terbatas karena memang saat ini sudah memiliki imunitas kita juga negara yang bersekat kepulauan sehingga akan ada variasi,” jelasnya. Peneliti Global Health Security ini menyebutkan peningkatan pandemi saat ini mayoritas memang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Apalagi usai periode libur Natal dan Tahun Baru 2022. “Kalau yang ini sebetulnya lebih karena imbas dari adanya varian baru terutama yang PPLN sebelum pengetatan,” tutur Dicky.
Diketahui, kasus Covid-19 varian Omicron atau B.1.1.529 di DKI Jakarta mencapai 407 kasus pada Minggu (9/1) kemarin. Dikutip dari akun instagram resmi @dkijakarta, sebanyak 350 kasus omicron di DKI berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sisanya atau sebanyak 57 kasus berasal dari transmisi lokal atau non-PPLN. Sementara itu, merujuk data Satgas Covid-19, pada Sabtu 8/1/2022, ada tambahan 479 kasus baru yang positif Covid-19 di Indonesia.
(Yhn/Kami)
Berita dengan Judul: Epidemiolog: Peningkatan Kasus Omicron di Jakarta Baru Tahap Awal pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Fredi Andi Baso