Liputan4.com,Jeneponto_Pupuk merupakan kebutuhan primer petani untuk kelangsungan tanaman pangan yang di kelolanya, setelah pemerintah (kementrian) mengsubsidi pupuk kini jadi tumpuan masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonomi melalui peningkatan produksi dan minim biaya kelola.
Namun apa jadinya jika hal demikian tidak di manfaatkan oleh masyarakat? Seperti halnya empat wilayah di kecamatan Tamalatea Jeneponto yang hingga minus 7 hari pemutakhiran data kelompok tani di kabarkan belum terealisasi.
Menurut kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan Tamalatea Ibu Kurni mengatakan sedikitnya terdapat empat wilayah yang belum maksimal melaporkan berkas kelompok taninya.
“Kami input data se-kecamatan Tamalatea itu kurang lebih 400 poktan, dan waktu sisa 7 hari penginputan data, kalau tidak masuk yah tidak ada jatah pupuk untuk wilayah itu,” tutur Kurni.
Lebih lanjut Ibu Kurni menjelaskan bahwa sisa waktu ini yang baru terealisasi sekitar 50% saja, bahkan kita telah layangkan surat ke pemerintah setempat agar secepatnya para poktan menyetor berkas, jika tidak yah jatah pupuknya pasti kurang tahun depan,”ujarnya.
Diketahui bukan hanya kelurahan Bontotangnga yang belum maksimal memasukkan data kelompok taninya, namun ada juga kelurahan Tonro kassi Barat, Tonro Kassi Timur dan Desa Bontosungguh.
Kelompok tani kelurahan Bontotangnga bahkan hanya sekitar 4 kelompok yang melakukan verifikasi ulang, hal ini diungkap pendamping wilayah tersebut,” kalau Bontotangnga baru 4 poktan pak yang masuk datanya sisanya entah kemana rimbanya,”terang Wahyu saat ditemui di kantor BPP.
Ke empat wilayah tersebut terancam tidak mendapat jatah pupuk subsidi bagi petani untuk tahun 2023 mendatang, aturan baru menurut kepala BPP sangat ketat, lebih lanjut diterangkan penegasan verifikasi ulang E-RDKK ini juga untuk minimalisir para poktan ‘bodong’ alias tidak memenuhi syarat jadi poktan.
Verifikasi ulang atau program gerakan validasi data bertujuan penyesuaian anggota poktan dan lahan yang di miliki, hal ini penting untuk mencegah data ganda para anggota yang memungkin di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab,”tutup Kurni.
Berita dengan Judul: Empat Wilayah di Tamalatea Terancam Tidak Dapat Jatah Pupuk Subsidi Tahun 2023 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas
