Liputan4.com LEBAK- Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng, di desa Cijengkol Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten. Harus diawasi dalam pembangunannya oleh semua elemen agar kualitas dalam pelaksanaan pembangunan sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya(RAB)
Pasalnya, dari mulai proses peletakan batu pertama hingga penetapan pemenang lelang, pembangunan RSUD Cilograng yang menelan anggaran puluhan miliaran rupiah itu dituding mengesampingkan pengusaha lokal dan dimenangkan tendernya oleh perusahaan milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara)/PP Urban, untuk menjadi pemenang lelang, Kamis 16/6/2022
Salahsatu Tokoh Pemuda Cilograng Hilah Patahilah Angkat bicara. Keberadaan RSUD Cilograng sangat dinanti masyarakat banyak dan tentunya pembangunannya sangat kami apresiasi. Dimasa kepemimpin WH Andika keinginan masyarakat Cilograng dilaksanakan dan sangat tepat keberadaan nya di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Banten. Kondisi tersebut tentunya akan mempermudah masyarakat Lebak Selatan bila melakukan pengobatan karena RSUD cilograng sudah ada.
“Dimulainya pembangunan RSUD cilograng perlu di Apresiasi dan di awasi, seiring berjalan nya pembagunan tersebut harus bener-bener dijaga sesuai dengan juklak dan juknis , intinya jangan sampai pembangunan mengejar target dan kemudian tidak diperhatikan Kualitas dan kuantitasnya sehingga pembangunan terkesan asal jadi, kami dari Pemuda Cilograng mendesak agar pengawasan pembangunan RSUD Cilograng benar-benar di lakukan pihak terkait, untuk menjaga apabila ada hal yang tidak di inginkan, karena kami sebagai tuan rumah penerima manfaat menginginkan bangunan RSUD ini bagus dan berkualitas, bisa di rasakan oleh masyarakat umum kedepannya, Kamis 16/6/2022).
“Pemuda Cilograng akan mendukung pembangunan yang sesuai dengan baik tapi Pemuda Cilograng tak akan diam saja bila pembangunan tersebut asal-asalan, apalagi memakai bahan yang kualitasnya tidak jelas, kami akan mengawal pembanguan RSUD Cilograng ini sampai selesai,” Pungkasnya
Dedi Dulyani atau lebih akrab disapa Khoras .(Praktisi Demokrasi) menanggapi ramainya pemberitaan soal pemakaian Semen Conch di pembangunan RSUD cilograng, sekarang projek pengerjaan sipil /struktur bangunannya sudah di mulai diharapkan menerapkan pola pengerjaan yang sesuai standar karen semakin kokoh dalam pembangunan itu akan berdampak terhadap umur pakai suatu bangunan cetusnya.
“Sebagai pengguna anggaran kami harapkan interfensi Dinkes Provinsi Banten dalam pengawasannya Tak lepas, juga terhadap anggota DPRD di komisi IV yang menangani projek pembangunan ini, agar serius melakukan pengawasannya dimulai dari awal yakni, proses perataan tanah, pengerjaan sipil dari A -Z nya, sampai setelah nanti selesai semuanya diawasi, juga alkes yang di gunakan di RSUD Cilograng ini ujar Khoras.
“Harapan besar masyarakat Cilograng dan sekitarnya dengan hadirnya RSUD ini bisa memberikan pelayanan yang prima dan menjadi kebanggaan kami bahwasannya di daerah perbatasan hadir RS kelas tingkat provinsi,ini akan berdampak penting terhadap pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di kami. Ucapnya.(Rd)
Berita dengan Judul: Elemen Pemuda dan Aktivis Cilograng Minta Pengawasan Pembangunan RSUD Maksimalkan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : L4Banten