Berita  

El Salvador Jadi Negara Pertama di Dunia Tetapkan Bitcoin Alat Pembayaran Sah

el-salvador-jadi-negara-pertama-di-dunia-tetapkan-bitcoin-alat-pembayaran-sah

Bitcoin menghadapi tahun yang penuh pasang surut. Harga 1 BTC sempat melonjak hingga $60.000 (Rp855 juta) sampai akhirnya kehilangan setengah nilainya. Tapi kini, mata uang digital itu resmi digunakan sebagai alat pembayaran nasional di El Salvador — menjadikannya negara pertama yang mengesahkan undang-undang untuk melegalkan Bitcoin.

Presiden Nayib Bukele mengumumkan rencana ini dalam konferensi Bitcoin 2021 yang diselenggarakan di Miami pada akhir pekan lalu. Para penggemar setia kripto sangat antusias mendengar kabar tersebut. Walaupun Bitcoin telah melihat beberapa tonggak utama belakangan ini — seperti Coinbase yang melantai di bursa — diadopsinya Bitcoin sebagai mata uang sah menandakan awal legalisasi yang penting.


Undang-undang Bitcoin disahkan setelah memperoleh mayoritas 62 suara. Badan legislatif mengunggah video anggota parlemen bertepuk tangan ke akun Twitter resminya.

El Salvador menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi negara pada 2001. Menurut undang-undang baru, El Salvador membutuhkan mata uang nasional yang “secara eksklusif memenuhi kriteria pasar bebas” jika ingin “meningkatkan kekayaan nasional untuk jumlah penduduk yang besar”. Berikut beberapa ketentuan yang dibahas dalam RUU: Semua agen ekonomi wajib menerima Bitcoin (jika menyediakan teknologinya), pajak bisa dibayar menggunakan Bitcoin, dan tidak akan ada pajak capital gain yang dikenakan pada transaksi Bitcoin.

Seperti yang telah kita lihat tahun ini, nilai mata uang berbasis “pasar bebas” seperti Bitcoin dapat berfluktuasi secara liar. Untuk itu, undang-undang menyatakan akan membangun kepercayaan keuangan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengubah BTC jadi Dolar AS. Dalam sebuah twit, Bukele mengatakan, “Pemerintah akan menjamin konvertibilitas pada nilai yang tepat dalam dolar di setiap transaksi.”

“Pada gilirannya, itu akan membawa inklusi keuangan, investasi, pariwisata inovasi dan pengembangan ekonomi ke negara kami,” bunyi twit Bukele. “Jangan biarkan orang berkata kami terlalu kecil untuk melakukan sesuatu yang besar.”