Keerom (PAPUA) Liputan4 Com – Guna mendorong pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Aula Pertemuan Masyarakat Adat Suku mannem yang mendiami Distrik Mannem dan Distrik Arso Timur oleh Bupati Keerom (Piter Gusbaager, S.Hut, Mup) pada tanggal 26 juli 2022 di Kampung Susukun Distrik Arso Timur, Kepala Distrik Mannem Elisabet Abar SH, memimpin Masyarakat Adat Suku Wambes lakukan pembersihan pada lokasih Pembangunan Aula/Balai Peretemuan Adat yang di maksud.
Hari ini saya bersama Masyarakat Adat Suku Wambes di Distrik Mannem, lakukan pembersihan guna menyambut kedatangan Bupati Keerom untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Aula/Balai adat, Perehapan Gereja Katolik St Fransiskus Asisi Kampung Suskun, serta kegiatan lainnya.
Demikian Kepala Distrik Mannem Elisabeth Abar SH, di sela sela kegiatan pembersihan ruas jalan dari TMMD Kampung Wambes menuju Kampung Suskun Distrik Arso Timur (Minggu 24/7/2022)
Kata KA Distrik, Pembersiahan jalan menuju Kampung Wambes ini di lakukan dalam rangka persiapan peletakan batu pertama pembangunan Aula Pertemuan Masyarakat Adat Suku Mannem, dan Perehapan gereja Katolik St Fransiskus Asisi serta kegiatanlainnya di Kampung Suskun Distrik Arso Timur Kabupaen Keerom oleh kepala daerah (Bupati) yang nantinya di laksanakan 26 Juli besok
Saya hadir memimpin masyarakat dari Suku Wambes untuk melakukan pembersihan jalan maupun lokasih peletakan batu pertama agar kegiatan peletakan batu pertama pembangunan aula pertemuan masyarakat adat maupun kegiatan lainnya dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat adat di wilayah ini. Ujar Elisabeth Abar
Menurutnya, kegiatan ini pembersihan jalan dan lokasih di lakukan dua hari sabtu dan minggu usai ibadah. Kami sudah kerahkan masyarakat adat dari Kampung Wambes maupun Kampung Suskun untuk lakukan pembersihan. Persiapan ini di lakukan agar tidak ada hambatan dalam kegiatan peletakan batu pertama.
Lanjut KA Distrik Mannem, Walaupun kami sebagai orang birokrasi namun kami tetaplah anak adat, sehingga hal hal yang menyangkut dengan adat seperti ini harus kami dukung, apalagi Bupati Kerom saat ini juga adalah Anak Adat Keerom, sehingga wujud dukungan kami tetap ada.
Pembangunan Aula pertemuan ini, di anggap penting karena, hal hal yang menyangkut masyarakat adat seperti’ Forum Pertemuan, Diskusi, serta Penyelesaian Masalah Secara Adat, harus di lakukan di Aula atau Balai Pertemuan Adat, bukan di Kantor Kampung, Kantor Distrik atau Fasilitas Pemerintahan lainnya. Tutup KA Distrik Mannem
Berita dengan Judul: Dukung Kedatangan Kepala Daerah, KA Distrik Mannem, Backup Masyarakat Adat Lakukan Pembersihan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : FERRY NABAR