Liputan4.com 16-juli-2021. kota pekalongan jawa tengah
Proyek pembangunan Rehabilitasi gedung Puskesmas Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan tahap 2 yang di kerjakan oleh PT. Zara Faradise yang memenangkan lelang tersebut,dgn nilai 451.397.963.57 diduga asal asalan dalam pengerjaan dan pengawasannya sangat kurang dari konsultan pengawas dan konsultan perencana, Batu yang di pakai dasar Pondasi kebanyakan Blondos bercampur dan ada Dua macam Pasir yang di sinyalir buat campuran, serta pemasangan batu yang paling bawah tanpa ada adukan semen dan pasir, Tetapi cuma batu yang di masukkan dan atasnya cuman di kasih tumpahan pasir tanpa semen, dalam shap pemasangan batu yg pertama.
Slamet selaku Mandor waktu awak media konfirmasi terkait Pelaksanaan pekerjaan tersebut mengatakan,” Saya tidak tahu tempat atau kantornya Pak Danang selaku pelaksana dan Saya juga bekerja hanya mengikuti sesuai Gambar dan RAB serta Material Pasir kami pakai dari Muntilan Mas.” ucapnya.
Terpisah
Mei selaku PPKom dinas Kesehatan mengatakan,” bahwa kita bekerja mengikuti spek dan aturannya Mas, soal yg lain kita kurang tahu, karena kita juga ada tim ahli dari Konsultan perencana yang di tugaskan setiap hari ke lapangan dan sebelumnya kita juga di dampingi dari tim dinas PU/ Konsultan pengawas. konsultan perencana dan konsultan pengawas seharusnya ada di lapangan setiap hari, dan untuk Kontraktor memang kemarin baru di vaksin belum bisa di temui.”ungkapnya.
Coba njenengan konfirmasi dulu ke Pak Fais yang lebih tahu karena selaku konsultannya dari CV Nuris Butom.
Selanjutnya awak Media menghubungi Faiz, yang di anjurkan oleh pihak Dinkes kami hubungi Via telpon dan tidak angkat kemudian pesan chat via WA tidak di balas, sampe sekarang pihak konsultan belum bisa dihubungi.
Berita dengan Judul: Dugaan Konsultan pengawas dan konsultan perencana lalai dalam pengawasan. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Karnadi