Liputan 4.Com – Banjarmasin.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Matnor Ali menyampaikan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin tahun 2022 dirancang sebesar Rp1,7 triliun.

Menurut dia di Banjarmasin, Rabu (18/8), pihaknya sudah menyelesaikan pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD tahun 2022 dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, di mana nilai yang telah disepakati berkisaran sebesar Rp1,7 triliun.


“Jadi rinciannya Rp1,7 Triliun itu untuk Belanja Daerah, sedangkan Pendapatan Daerah diproyeksi sebesar Rp1,4 Triliun,” ujar politisi partai Golkar ini.

Matnor Ali juga menyampaikan, bahwa disepakatinya angka ini sudah melalui pembahasan yang cukup alot sekitar dua minggu antara Bandan Anggaran Dewan (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Para anggota Banggar juga sangat kritis melihat segala program yang direncanakan Pemerintah Kota, termasuk juga untuk terus mendorong peningkatan pendapatan,”Tutur Matnor Ali.

Sesudah disepakati Finalisasi Rancangan KUA APBD tahun 2022 ini, tentunya pihaknya juga menunggu dari pihak Pemerintah Kota Banjarmasin agar untuk segera membuat Dokumennya sehingga nanti bisa dibawa dalam Rapat Paripurna Dewan.

“Secepatnya akan kita Agendakan Rapat Paripurna Pengesahannya, termasuk juga p

Pengesahan APBD Perubahan tahun 2021 yang juga sudah selesai untuk dibahas,” Tuturnya.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina sebelumnya mengucapkan Rasa Puji dan Syukur terhadap Pembahasan Rancangan KUA APBD tahun 2022 dan Rancangan APBD-P tahun 2021 akhirnya dapat selesai dan menuai kesepakatan yang baik sebelum tanggal 17 Agustus 2021, atau sebelum Memperingati HUT RI Ke-76.

Dia juga menyampaikan Apresiasi terhadap Wakil Rakyat yang sudah membantu dan banyak memberikan masukan terhadap rancangan KUA APBD tahun 2022 ini dan RAPBD-P tahun 2021.

“Walaupun dinamikanya sangat alot sekali, bahkan sampai menegangkan, tapi itu semua untuk kemaslahatan masyarakat dan Kota Banjarmasin,” Ujarnya.

Dia juga menyampaikan, Prioritas Utama dalam Anggaran kedepannya ini tetap untuk Penanganan Covid-19 dan pemulihan Sektor Bidang Ekonomi,”Terangnya.

“Artinya tidak salah satu saja, fokus ke Covid-19, tapi Ekonomi kita saat ini juga terpuruk sangat luar biasa demikian juga Pembangunan, makanya semua itu harus seimbang,”Tutur Ibnu Sina. (Liputan 4.com).