Liputan 4.com – Banjarbaru.
Rencana Pemko Banjarbaru akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di Banjarbaru dinilai belum ideal.
Menurut anggota Komisi III DPRD kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari, kriteria untuk pembangunan JPO hitunganya kecepatan kendaraan, volume lalu lintas, dan volume para pejalan kaki yang cukup tinggi.
“Seperti JPO yang dibangun di berbagai kota kota besar di Indonesia bisa menjadi suatu refrensi dimana cukup menyulitkan bagi para Lansia, Disabilitas dan juga bagi masyarakat yang membawa banyak barang,” Terangnya.
Ditambahkan Nurkhalis, seperti halnya yang berada di kota kota besar lainnya, diawal pemanfaatan JPO selalu ada pagar pengaman, pagar digunakan secara bersamaan dengan fasilitas para pejalan kaki, terutama pada jembatan penyeberangan.
Selain itu, Nurkhalis juga meminta agar pembangunan trotoar harus juga berimbang sehingga nantinya akan tepat sasaran jika pembangunan JPO nantinya dan tidak menjadi penyalahgunaan fungsi.
“Saya berharap agar Pemerintah Kota Banjarbaru untuk dapat mempertimbangkan kembali studi kelayakan dan kajian yang komprehensif,” Pungkasnya. (Akmal L4).
Berita dengan Judul: DPRD Banjarbaru Minta Agar Pemko Banjarbaru Dapat Mempertimbangkan Studi Kelayakan JPO pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Akmal RIswanda
