JAKARTA-Maraknya aksi tawuran, begal dan kriminalitas lainnya yang dilakukan anak – anak dan para remaja selama bulan Ramadhan mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Salah satunya dari Partai Perindo yang selama ini kerap menyoroti persoalan di bidang perempuan dan anak.
Juru Bicara Nasional DPP partai Perindo bidang sosial, perempuan dan anak Ike Suharjo kepada media Jumat (8/4) mengaku sangat prihatin dengan fenomena yang terjadi saat ini.
Menurutnya, apapun itu seperti tawuran apalagi aksi kriminalitas seperti begal yang jelas adalah sesuatu yang tidak baik, itu tindakan kekerasan yang melanggar aturan sosial dan meresahkan masyarakat.
Untuk itu lanjut Ike, perlunya peran serta keluarga untuk melakukan pengawasan dan pengontrolan anaknya dengan baik terhadap lingkungan, dan apa yang dilihat dan ditonton anaknya di media sosial.
Selain itu ia menyoroti peran aparat yang seharusnya dapat mengantisipasi sebelum tawuran terjadi dan aksi kriminalitas yang dilakukan para remaja dengan melakukan pendekatan edukasi dan sosialisasi tentang aksi kekerasan yang di lakukan oleh remaja serta akibat yang ditimbulkannya.
“Polri yang humanis sangat diperlukan dalam melakukan pendekatan kepada remaja, dan saya mengapresiasi langkah polri yang saat ini lebih menonjolkan sisi humanisnya dalam menjalankan fungsinya termasuk kepada para remaja,”jelasnya.
Ia juga menyebutkan setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku remaja seperti itu. Diantaranya faktor keluarga, media sosial, dan faktor usia serta lingkungan.
Berdasarkan catatan pihak kepolisian, setidaknya beberapa kasus kriminalitas yang sudah terungkap seperti pembegalan dan tawuran kembali marak terjadi selama bulan ramadhan yang melibatkan para remaja dan anak – anak.
Kepolisian sendiri telah melakukan pemetaan sejumlah wilayah yang rawan terjadinya tawuran, dan aksi pembegalan. Selain itu Polri juga sudah membentuk satgas anti tawuran yang bertugas melakukan patroli dan pendekatan kepada para remaja.