Liputan4.Com || Lebak Banten – Tokoh Pemuda dan Pergerakan Lebak Selatan, Samboja Uton Witono, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten, saat ditemui di kediamannya Desa Cibarengkok menilai bahwa, kehadiran PT Suda Miskin di Kecamatan Panggarangan dan Cihara akan mengurangi pengangguran dan Kesenjangan Sosial di Daerah Lebak Selatan. Rabu (24/03/2021)
Pasalnya dengan kehadiran PT Suda Miskin di Kecamatan Panggarangan dan Cihara yang meliputi beberapa Desa, yakni, Desa Cibarengkok, Desa Gununggede, Desa Sogong, Desa Cimandiri dan Desa Mekarsari Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Banten. Sangat membantu masyarakat dalam kehidupan sosialnya selama ini.
“Saya selaku Wakil Ketua Lembaga Investigasi Negara DPD Provinsi Banten akan mendukung penuh kehadiran perusahaan PT Suda Miskin di Kecamatan Panggarangan dan Kecamatan Cihara. Karena Kehadiran perusahaan PT Suda Miskin didua Kecamatan ini dapat mengurangi pengangguran dan kesenjangan sosial antar Desa disini,” ujar Samboja.
Dia juga menilai bahwa, selama ini PT Suda Miskin sudah melakukan sosialisasi di setiap Desa, dan Wawan Ridwan SE, selaku Manager Oprasional selalu menyampaikan bahwa, PT Suda Miskin akan selalu bersenergi dengan semua pihak, mulai dari Muspika Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rekan-rekan media, Tokoh Masyarakat (Tokmas), serta semua elemen masyarakat.
“Setahu saya perusahaan PT Suda Miskin sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat di Kecamatan Panggarangan dan Kecamatan Cihara, dibidang sosial seperti, memberikan sumbangan buat merenovasi Masjid, Mushola, Majlis ta’lim, korban kebakaran, dan anak yatim, jompo, Ormas, dan yang lainnya,” tuturnya.
Selain kedepan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, masih kata Samboja Uton Witono, masyarakat juga bisa bekerja di perusahaan tersebut, karena itu yang disampaikan oleh PT Suda Miskin bahwa akan merekrut tenaga kerja asli pribumi dan putra daerah khususnya di Kecamatan Panggarangan.
“Apalagi PT Suda Miskin selain bergerak di bidang tambang, ada juga bidang lain seperti bidang perkebunan, dan itu sudah mulai dilakukan dari awal Januari 2021 dan di Desa Cibarengkok juga sekitar 7 Hektar yang tepatnya di Kampung Simpati Desa Cibarengkok. Dan menrut saya itu merupakan salasatu percontohan buat di wilayah yang lain. Dan itu akan bisa memperdayakan masyarakat lokal dibidang perkebunan,” katanya.
Ditempat lain, Saptuha (55) Tokoh Masyarakat Kampung Patat Desa Sogong saat dimintai tanggapannya oleh media ini dirumahnya terkait lahannya yang terkena patok tanda batas titik kordinat yang dilakukan oleh Dinas (Sumber Daya Mineral Provinsi Banten (ESDM), dirinya mengatakan tidak ada masalah dengan patok itu dan sudah mendapat penjelasan terkait keberadaan patok tersebut.
“Iya pak lahan milik saya juga kena patok Tanda batas titik kordinat dari Dinas Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten, dan memang sebelumnya saya juga belum paham dengan rencana adanya pematokan tanda batas titik kordinat dari Dinas tersebut, tapi Setelah diberi penjelasan oleh pihak ESDM Provinsi tentang adanya pematokan tanda batas titik kordinat tersebut, akhirnya sayapun memahami bahwa pematokan tanda batas titik kordinat tersebut hanya sebagai Ciri atau tanda saja. Saya pribadi mendukung saja dan saya juga tidak keberatan selama PT Suda Miskin tidak merugikan,” ungkap Saptuha ke media ini. Rabu (24/3).
Hal yang sama disampaikan oleh Suarta Ketua Badak Banten DPC Kecamatan Cihara yang kesehariannya disapa Ata, dirinya mengatakan Organisasi Masyarakat (Ormas) Badak Banten DPC Kecamatan Cihara mengapresiasi kepada PT Suda Miskin karena perusahaan PT Suda Miskin selalu bersenergi dan juga banyak membantu bantuan sumbangan untuk kepentingan umum maupun yang lainya.
“Dan kami dari Ormas Badak Banten DPC Kecamatan Cihara siap untuk bersenergi dan mendukung selama perusahaan PT Suda Miskin tidak merugikan masyarakat,” ucap Ata.
Senada dikatakan Ketua BPPKB Banten DPAC Kecamatan Cihara Dede Cuing, dia selaku ketua BPPKB Banten DPAC Kecamatan Cihara siap untuk memberikan dukungan dan tentunya akan bersenergi dengan pihak perusahaan PT Suda Miskin yang bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan.
“Kami siap untuk mendukung dan bersenergi selama PT Suda Miskin tidak merugikan masyarakat dan taat terhadap aturan yang ada, selama ini PT. Suda Miskin banyak memberikan bantuan buat kepentingan umum dan yang lainya, jiwa sosialnya begitu tinggi walaupun sekarang ini PT Suda Miskin belum berjalan, tapi kami mengapresiasi dengan rasa sosialnya PT Suda Miskin. Semoga setelah berjalan nanti bisa melibatkan masyarakat setempat dan putra daerah dalam rekrutmen tenaga kerja ,” paparnya.
Sementara itu, General Manager PT Suda Miskin Wawan Ridwan SE, saat ditemui di kantornya mengatakan. Terkait adanya pematokan tanda batas tersebut hanya batas kordinat saja dan masyarakat boleh menolaknya.
“Gini pak saya jelaskan. Kalau masalah patok itu hanya Ciri atau Tanda batas, itu hanya titik kordinat saja, dan kalaupun ditolak oleh masyarakat itu juga tidak apa-apa, adapun ada pro dan kontra, Itu juga hal yang wajar dan saya mau menjelaskan saja kalau pematokan tanda batas titik kordinat tersebut itu kewenangan pihak Dinas Sumber Daya Mineral Provinsi Banten (ESDM) Provinsi Banten,” tegasnya.
Wawan juga mempersilahkan kepada warga yang keberatan tanahnya dipatok untuk mengajukan nota keberatan kepada ESDM, “Silahkan buatlah surat penolakan ke Sumber Daya Mineral Provinsi Banten, tidak harus ke PT.Suda Miskin, karena itu tahapannya sudah jelas sejak sosialisasi di bulan September tahun 2020,” ucap Wawan Ridwan.
Dan Ketua Umum Lembaga Investigasi Negara M,Yushuf,S.H, pun saat di hubungi lewat pesan Singkat Whatsapp mengiyakan dan membenarkan adanya pembangunan pt ,Suda miskin .sangat berkontribusi ke masyarakat setempat dan banyak juga masyarakat setempat yang di berdayakn di pt ,Suda miskin .Ucap M,Yushuf
Berita dengan Judul: DPD Lembaga Investigasi Negara Banten Angkat Bicara Adanya Pembangunan PT.Suda Miskin pertama kali terbit di: LIPUTAN4.COM oleh Reporter : Bagus Haryanto