Berita  

Dosen Jebolan Universitas UNTIRTA dan Dosen STAI BABUNNAJAH Tereliminasi Di Pilkades Ciherang

dosen-jebolan-universitas-untirta-dan-dosen-stai-babunnajah-tereliminasi-di-pilkades-ciherang

Liputan4,com,Pandeglang – Tereliminasi nya seorang dosen dalam tes bakal calon kepala desa ,didesa Ciherang kabupaten Pandeglang menjadi bahan gunjingan di desa tersebut.

Pasal nya adalah bahwa Yayan Sopian salah satu bakal calon kepala desa tidak lulus dalam tes kelayakan menjadi kepala desa yang diadakan di kecamatan picung oleh panitia pilkades tingkat kecamatan


Masyarakat menduga adanya pemainan para tim panitia Pilkades karena menurut logika mereka tidak mungkin seorang dosen kalah dengan lawan lawan nya yang secara akademis jauh dari yang bersangkutan , bakal calon antara lain , Yayan Sopian (Dosen) ,Mufidz (kepala desa Aktif),Ardi (petani/wiraswasta), dan Ikbal(wiraswasta)
Yayan dan Mufidz bakal calon yang tereleminasi sedangkan Ardi dan Ikbal bakal calon yang lolos dan dianggap berhak menjadi kades oleh panitia

Yayan Sopian adalah Seorang Dosen Lulusan Universitas UNTIRTA serang,Selain pemilik yayasan pendidikan beliau juga seorang dosen di Universitas STAI BABUNNAJAH, gelar tersebut lah yang jadi perbincangan masyarakat Ciherang dan sekitar nya , seorang dosen kalah oleh para lawan nya yang pendidikan nya jauh lebih rendah dalam seleksi bakal calon kepala desa kenapa dan ada apa

” Sesulit apa sih soal tes Pilkades itu, sehingga seorang dosen dan seorang kepala desa tidak berhak menjadi kades ,sementara yang lain nya baru mau mencoba dan latar belakang pendidikan nya juga jauh dari yg tidak diloloskan ini ,tidak masuk akal kalau tidak ada apa apa ” gumam warga.

Dosen Jebolan Universitas UNTIRTA dan Dosen STAI BABUNNAJAH Tereliminasi Di Pilkades Ciherang
Para bakal calon kepala desa Ciherang kec. Picung saat seleksi

Dugaan makin kuat karena bukan saja Yayan yang punya gelar dosen , yang dianggap tidak lulus melain kan Satu lagi ,Sebut Saja Mufidz adalah bakal calon yang jelas masih menjabat kepala desa selama dua periode,dan dalam kepemimpinan nya desa tersebut menjadi desa percontohan terbaik sekabupaten pandeglang,artinya sudah tidak diragukan lagi untuk menjadi kepala desa tetapi kenapa bisa tersisih juga itu yang membuat masyarakat menduga adanya ketidak beresan panitia Pilkades .

Saat kami awak media kompirmasi kepada bakal calon yang memiliki gelar dosen tersebut , beliau mengungkapkan ,”saya sudah tanyakan kepada tim panitia kecamatan kenapa alamat saya yang dicantumkan tidak sesuai dengan yang sebenar nya , mereka (tim panitia) cuma minta maaf bahwa ada salah infut ” ujar Yayan Sopian Dosen yang tereleminasi

Ditempat terpisah kami awak media mencoba kompirmasi Mufid bakal calon yang masih menjabat kepala desa pada saat test diadakan ” Saya cuma berdoa pak, dan yakin Allah SWT maha menyaksikan apa yang di perbuat hamba nya, saya tidak menyalahkan masyarakat karena saya yakin mereka sudah pada dewasa punya pemikiran matang melihat saya dan hasil kinerja saya selama memimpin desa Ciherang,saya sudah jalankan tugas saya sebagai aparatur pemerintahan dengan penuh rasa tanggung jawab,sekali lagi saya cuma berpesan dan berharap Allah SWT mengampuni hamba nya yang hilap dan lupa sehingga tidak lagi mengulangi perbuatan yang dilarang NYA,saya sudah berusaha dan ikhtiar dibantu ORANG2 yang masih punya hati bersih menuntut hak saya ,saya hanya bisa pasrah,saya jadikan pelajaran dan saya tetap berusaha untuk sabar,karena saya yakin,kebenaran tidak akan tertukar dengan kesalahan” ujar nya sambil mata berkaca kaca

Tabrani , Kabid Khusus dan Jhon sebagai anggota Intelijen Investigasi Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia menindaklanjuti aduan masyarakat Ciherang ,” kami sudah berkoordinasi dengan pihak dinas BPMPD bapak Doni Hermawan agar segera disikapi dan ditindak lanjuti ketika memang praduga masyarakat benar adanya ,terkait dugaan ada nya ” permainan” panitia pilkades sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat yang berakibat kerusuhan,kami tetap akan mengawal tindakan tersebut sejauh mana permasalahan nya dan apabila ada unsur tindak pidana korupsi kami segera laporkan kepada pimpinan agar segera berkirim surat kemendagri dan Mabespolri ” tegas Jhon kepada awak media

” Saya selaku pengajar(guru sekolah )miris pak mendengar nya, seolah gelar dosen sangat direndahkan atas kejadian ini,sampai ada warga yang nyeloteh percuma sekolah tinggi, si bapak Dosen saja kalah pintar sama yang lulusan SMA ” ucap salah satu warga yang berprofesi guru.

Saat di temui awak media dikantor nya salah satu panitia kecamatan menjelaskan bahwa benar kami salah infut dalam pengisian data pak yayan yang berstatus dosen itu, kami sudah coba menghubungi bupati namun belum sempat ketemu tetapi warga sudah banyak yang berdatangan dan demo”ujar Sopian panitia Pilkades kecamatan.

Sampai berita ini di turunkan ,panitia belum bisa membuat pernyataan secara tertulis yang dipinta oleh yayan terkait kesalahan yang mereka lakukan, walau permintaan Yayan terus disampaikan baik secara langsung ataupun via WhatsApp ,namun panitia Pilkades kecamatan tetap blm ada jawaban.

” Saya berharap agar panitia punya rasa tanggung jawab moral atas kesalahan yang dilakukan nya ,karena sudah jelas merugikan saya dan martabat saya ,dan kepada instansi yang berwenang dalam hal ini sekira nya bisa cepat bertindak ,menyikapi apa yang terjadi di Pilkades ciherang ini khusus nya dalam hal seleksi bakal calon kepala desa ini, yang kami anggap tidak adil dan tidak transparan” tambah yayan (Hs)

Berita dengan Judul: Dosen Jebolan Universitas UNTIRTA dan Dosen STAI BABUNNAJAH Tereliminasi Di Pilkades Ciherang pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : L4Banten