Berita  

Dominatrix di Florida Ikut Rapat Warga, Minta Pemkot Biayai Dungeon Penyuka Fetish

dominatrix-di-florida-ikut-rapat-warga,-minta-pemkot-biayai-dungeon-penyuka-fetish

Pada Selasa (23/12) pekan lalu, tiga orang dominatrix menghadiri rapat pembahasan rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah di Florida, Amerika Serikat. Namun, mereka datang bukan untuk bertukar pikiran terkait proyek bernilai $1 juta (Rp15,6 miliar), melainkan meminta pemerintah kota Fort Lauderdale mengalokasikan seperempat dananya untuk membiayai ruang bawah tanah milik mereka.

Dominatrix merupakan istilah dalam Bondage, Discipline/Domination, Sadism/Submission and Masochism (BDSM) yang menggambarkan karakter dominan saat seks. Dominatrix akan mendominasi dan mengontrol setiap tindakan sub selama berhubungan intim. Dalam rapat kali ini, trio tersebut memainkan peran mereka dengan baik. Menurutnya, mereka siap nge-spank para pejabat kota jika bersedia mengalokasikan dana.


“Selamat sore Bapak dan Ibu sekalian, perkenalkan saya ‘Mistress,’” kata seorang dominatrix dalam balutan kostum kulit atau lateks ketat yang menutupi sekujur tubuhnya. Yang terlihat hanya bibir merah dan rambut pirangnya yang dikepang. Hari itu, ia dikawal dua orang dominatrix di sisi kanan kirinya.

Perempuan bernama asli Nona Krave itu dikabarkan menghadiri rapat untuk mempromosikan kelab malamnya yang baru dibuka.

“Saya berada di sini sebagai pihak netral terhadap mosi yang menyetujui kesepakatan atas kepemilikan pengolahan dan pembuangan limbah pekarangan,” Mistress melanjutkan. “Namun, saya tergelitik mengetahui Anda akan menghabiskan hampir 1 juta Dolar (Rp15,6 miliar) untuk mengubur rahasia terkelam Anda, yaitu menyembunyikan kondom yang Anda sekalian gunakan untuk berselingkuh.”

“Oleh karena itu, saya mengusulkan agar seperempat dananya dimanfaatkan untuk mendanai pembangunan ruang bawah tanah di Broward County sebagai cara mendukung kami, para dom dan sub, yang telah membayar pajak,” katanya.

“Yang terakhir, saya harap Anda sekalian tidak lupa untuk memenuhi permintaan kami,” tutur Mistress. “Kami akan dengan senang hati menyambut kedatangan Anda di ruang bawah tanah kami, dan nge-spank Anda sekalian.”

Dengan ekspresi datar, anggota dewan menjawab, “Baik, terima kasih. Selamat berlibur.”

Dilansir Daily Mail, Mistress dan rekan-rekan dominatrix-nya tengah mempromosikan KRAVE Nightclub, kelab malam di Miami yang menawarkan pengalaman seksual yang interaktif dan imersif. Kelab itu dikelola sepenuhnya oleh perempuan.

“Pengunjung nakal harus di-spank sebagai hukuman,” demikian bunyi keterangan dalam situs KRAVE. Menurut situs, semua staf wajib menghormati batasan para pengunjung demi pengalaman yang lebih menyenangkan.

Aksi Mistress dkk. sontak viral dan memperoleh dukungan di Twitter. “Akhirnya ada alasan untuk mendapat dukungan bipartisan,” demikian twit seorang pengguna di jejaring sosial tersebut.