Berita  

Dokter Temukan Burung Terbang dalam Kondisi Mabuk Akibat Makan Mangga Busuk

dokter-temukan-burung-terbang-dalam-kondisi-mabuk-akibat-makan-mangga-busuk

Burung-burung yang termasuk famili kakatua di Australia ditengarai peneliti memiliki pola makan unik. Burung tersebut menyantap buah mangga yang sudah busuk, alias terfermentasi, dan imbasnya menunjukkan perilaku mabuk seperti manusia.

Perilaku yang unik ini tercatat di kawasan Kimberley, Australia, yang sedang musim panen mangga. Saking banyaknya mangga yang berjatuhan, sebagian busuk di tanah dan mengeluarkan ethanol. Buah busuk itu disantap oleh burung serindit paruh merah yang berada di sekitar lokasi panen.


Ethanol yang muncul dari fermentasi alami buah mangga, menurut peneliti, efeknya sama seperti rendaman anggur. Serindit paruh merah dikenal gemar menyantap mangga, sekalipun busuk, dan akhirnya tubuh mereka menerima pasokan alkohol dalam kadar tinggi.

Paul Murphy, dari Rumah Sakit Broome yang mendapati fenomena ini, menyatakan anggota timnya menemukan enam burung yang terpaksa dirawat di klinik akibat mabuk. Saat diwawancarai Australian Broadcasting Corporation pada pertengahan Desember 2021, Murphy menyatakan seluruh burung tersebut mengalami keracunan ethanol. Banyak burung sejenis, menurut sang dokter hewan, kemungkinan sudah mati sebelum bisa diselamatkan.

“Burung yang mati kemungkinan tersiksa dulu selama beberapa hari… mereka juga mengalami indikasi malnutrisi akibat efek keracunan ethanol,” ujar Murphy.

Selain keracunan akut, burung-burung yang mabuk itu akhirnya kehilangan kontrol saat terbang. Sebagian juga menunjukkan tanda kelumpuhan sementara. “Kami mendapat laporan di lokasi lain, bahwa beberapa burung serindit paruh merah ini menabrak jendela rumah-rumah warga. Mereka juga bergelimpangan di tanah, rentan dimangsa oleh kucing dan predator lainnya,” imbuh Murphy.

Ini bukan pertama kalinya ada laporan burung mabuk akibat menyantap substansi ethanol atau psikotropika. Pada 2019, petani di negara bagian Madhya Pradesh, India, melaporkan banyak kakatua memakan biji tanaman opium yang dibudidayakan warga. Alhasil, kakatua itu kecanduan dan sering menyerang lahan penduduk.

“Kami sudah mencoba segala cara untuk mengusir burung-burung tersebut, termasuk pakai petasan, tapi sejauh ini tidak berhasil,” ujar Nand Kishore, seorang petani opium di wilayah Neemuch. “Burung-burung yang kecanduan opium itu tiap hari selalu berulah.”

Kasus serupa muncul pada 2015, di Chittogarh dan Pratapgarh, India. Burung-burung yang mabuk akibat memakan biji tanaman poppy (yang jadi bahan baku utama opium) mengalami kondisi serupa manusia mabuk. Burung tersebut menabrak pohon, atau teler di dekat ladang tanpa bisa bergerak.

Follow Gavin Butler di Twitter.