Pihak berwenang Arab Saudi telah menangkap lelaki berkebangsaan Yaman yang mengaku menunaikan umrah untuk mendoakan Ratu Elizabeth II, agar mendiang pemimpin Kerajaan Inggris dimudahkan jalannya menuju surga.
Peserta umrah itu sempat mengunggah video ke media sosial. Dalam video tersebut, ia tampak mendatangi Masjidil Haram sambil membawa spanduk bertuliskan “[Saya] umrah untuk mendoakan Ratu Elizabeth II. Semoga almarhumah mendapat surga terindah di sisi Allah SWT” dalam bahasa Inggris dan Arab. Masjidil Haram adalah tempat tersuci di kota Mekkah yang hanya boleh dimasuki umat Islam.
Ia ditangkap polisi pada Senin (12/9) sore hari, usai videonya viral di Arab Saudi. Berdasarkan keterangan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Selasa (13/9), “Petugas keamanan Masjidil Haram menangkap warga negara Yaman dalam video, yang terlihat membawa spanduk di dalam masjid. Ia ditangkap karena melanggar peraturan ibadah umrah.”
“Dia telah diproses hukum dan dirujuk ke penuntut umum,” lanjut keterangannya.
Umrah merupakan ibadah sunnah yang tidak masuk rukun Islam. Umat Muslim tidak diwajibkan menjalani umrah, tapi bisa mendapat pahala apabila melakukannya. Selama umrah, jemaah biasanya akan memanjatkan doa untuk kerabat yang telah meninggal dunia. Hanya saja mereka sesama Muslim, dan pastinya bukan pemimpin negara yang non-Muslim.
Jemaah umrah dan haji sering meneriakkan slogan-slogan, atau berfoto-foto sambil membawa spanduk yang berisikan doa selama menunaikan ibadah di Mekkah. Namun, penjagaan keamanan di situs-situs suci semakin diperketat menyusul kabar adanya wartawan Israel yang menyusup ke Mekkah untuk meliput kegiatan haji pada Juli lalu.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis pekan lalu. Kepergiannya meninggalkan duka, serta menuai kontroversi di seluruh dunia.