Liputan 4.com, Tabalong-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan terus berupaya menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk menguatkan sisi hulu literasi. Penguatan sisi hulu literasi harus dilakukan agar sisi hilir literasi yakni budaya baca dan indeks literasi mengalami peningkatan.
Dengan keterlibatan stakeholder diharapkan memberikan peranan penting setiap perkembangan keperpustakaan. Karena tidak hanya dapat dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan saja melainkan keterlibatan semua pihak.
Dalam hal ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, biasa disapa Bunda Nunung terus berupaya meningkatkan promosi literasi di Banua, dengan bersinergi bersama pemerintah kabupaten/kota, untuk meningkatkan indeks pembangunan literasi dan gemar membaca.
Salah satu upaya tersebut dengan menemui Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani
yang menerima langsung kunjungan Kadispersip Kalsel, Kamis (1/7). Maksud kedatangan Kadispersip Kalsel mempunyai satu gagasan untuk meningkatkan minat baca di kalimantan selatan bagi masyarakat, dan Alhamdulillah beliau mengajukan satu proper yang berjudul “Strategi Merangkul Stakeholder Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca di Provinsi Kalimantan Selatan”, beber bupati.
Alhamdulillah kita disambut baik dan diberi dukungan, semoga nanti dapat mempertahankan Indeks Pembangunan literasi kita yang tertinggi se Indonesia, dan meningkatkan kegemaran membaca yang masih di posisi 17 dari 34 provinsi,” beber Bunda Nunung melalui pesan whatsapp kepada Liputan4.com, Sabtu, (03/07/2021).
Kami mendukung sepenuhnya proper ini dan kami yakin dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh ibu Nurliani, InsyaAllah proper ini akan bisa dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan punya kepentingan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Dan Alhamdulillah ini sebuah proper yang sangat bagus dan saya kira ini memang sudah di nantikan sejak lama oleh pemerintah kabupaten kota di kalimantan selatan, ujar Bupati H.Anang Syakhfiani.
Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani mengakui “proper ini sangat bagus dan sudah lama kami nanti-nantikan,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca, dengan memanfaatkan perpustakaan yang disediakan pemerintah, ataupun melalui gawai untuk meningkatkan pengetahuan.
“Saat ini, perpustakaan sudah banyak yang bertranformasi, hingga dapat dimanfaatkan sebagai wahana wisata literasi yang menyenangkan bagi keluarga,” ucapnya.
Pada kesempatan di kabupaten ini, Bunda Nunung dan rombongan tidak hanya silaturahmi literasi tapi juga memanfaatkan waktu untuk menyempatkan wisata religi ke beberapa tempat yang merupakan cagar budaya seperti Masjid Pusaka Banua Lawas dan ziarah makam Penghulu Rasyid.
Disini tidak sekedar wisata religi bahkan juga kami menyempatkan sholat Maghrib dan Isya berjamaah serta silaturrahmi bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama dan pengurus masjid, ucap Bunda Nunung. Lanjutnya, selain itu kami juga melanjutkan wisata religi ke Masjid Pusaka Nurul Iman Desa Puain Kecamatan Tanta yg kerupakan cagar budaya juga, kemudian dilanjutkan ziarah ke Makam Datu Puain. Dimasjid pusaka banua lawas kab tabalong ini bunda di ijinkan naik menara tempat orang bahari mengumandangkan azdan waktu zaman belum ada pengeras suara. Di masjid pusaka banua lawas ini kami hanya berempat saja, arena sebelumnya kami sudah pernah kesana pertengahan April lalu, beber Bunda Nunung.
Sedangkan ke masjid Nurul Iman di Puain Kecamatan Tanta kami ditemani Kadispersip Kab Tabalong dan camat Tanta serta rombongan aparat desa setempat. Selain itu ada tasbih, cacatuk dawuh dan tajau itu asli peninggalan Datu Pyain kecamatan baju taluk balanga dan salawar (celana) panjang yang duplikat (asli ada di museum).
“Kubur beliau ditengah kebun pohon karet, tidak jauh dari rumah orang, masuk kedalam cuma bisa jalan kaki,” ujar Bunda Nunung.
Bunda Nunung menambahkan, dengan meningkatkan minat baca dalam pengembangan literasi dengan menerapkan langsung untuk memperbaiki kualitas hidup,” katanya.
Berbagai gebrakan pun telah dilakukan dalam pengembangan perpustakaan ini mengadakan perpustakaan desa, pelayanan perpustakaan keliling dan menghadirkan pendongeng untuk menyampaikan perilaku hidup sehat, gemar membaca dan lainnya.
Menurutnya, “keterlibatan media juga dapat memberikan dampak dalam menumbuhkan minat baca di tengah tengah masyarakat. Sebab media sangat dekat masyarakat,” pungkasnya.
Berita dengan Judul: Dispesrip Palnam Jalin Sinergitas Dengan Para Pemangku Kepentingan Untuk Menguatkan Sisi Hulu Literasi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Dessy Nathalia