Liputan4.com, Banjarmasin-Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi kalimantan Selatan terus melakukan inovasi dan terobosan dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Dibawah kepemimpinan Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi kalimantan Selatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, biasa di sapa Bunda Nunung, mengatakan memasuki tahun 2021, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan membuat berbagai gebrakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Banua. Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (Kadispersip) Provinsi kalimantan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP mengatakan salah satu gebrakan tersebut yakni gelaran wisata literasi dan pengabdian masyarakat bersama Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAB), TNI-POLRI, dan media massa, hingga Webinar ke 24 dan lainnya.
Terakhir gelaran Sosialisasi UU No 13/2018 tentang serah simpan KCKR, Berbagai komentar dari netizen membanjiri medsos Kadispersip ini, yakni Abdul Hafiz ”Alhamdulillah Dispersip Prov Kalsel terus memberikan pelayanan terbaik.
Acara kemarin yang luar biasa memberikan manfaat bagi kami dosen dan civitas akademika Fakultas Studi Islam Uniska, karena ternyata ada UU yang berbicara tentang simpan karya tersebut. Berbicara dispersip palnam, fisik gedung dispersip yang terus berbenah seperti mall. Ruang baca dimana tempat bermain anak tidak kalah sama gramedia. Aula yg seperti bioskop pun juga luar biasa. Berkat tangan dingin, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas bunda Nurliani Dardie Hj Nunung dan tim kreatifnya. Sungguh patut dan layak menjadi perpustakaan daerah terbaik di Indonesia. Pandemi tidak menjadi penghalang untuk berkegiatan, dilaporkan kemarin bahwa dalam setahun ini kurang lebih 25 webinar tingkat nasional dilaksanakan dengan narasumber hebat seperti najwa shihab pun di datangkan. Waktu banjir dan bencana melanda banua, Dispersip juga melaksanakan kegiatan langsung terjun ke lapangan, kurang lebih sebulan mereka memberikan bantuan tenaga, sembako dan lain-lain, bahkan mereka juga menghibur anak-anak dengan membawa badut ke desa hantakan,
Palnam memang terbaik,” ujarnya
Haris Ip, juga mengatakan ketika waktu istirahat, saya (ulun) terlibat obrolan dengan beberapa peserta. Mereka bilang acara ini bagus sekali dan berharap UU ini di sosialisasikan juga ke kab/kota mereka. Mengingat, banyak yang belum tahu dgn UU tersebut.
Ki Sulisno, terimakasih buat Bunda kami sudah di olahkan wadah buat kami bersilaturahmi. Dapat ilmu tentang serah-simpan KCKR dapat juga ilmu macam-macam di luar forum.
Isnaeni saleh, Bunda Nurliani Dardie Hj Nunung. saya (Ulun) mengucapkan terima kasih atas undangannya. Sebagai guru, saya (ulun) sangat banyak mendapatkan ilmu dari sosialisasi itu dan juga betapa pentingnya menyerahkan karya tulis cetak kepada Dispersip Prov. Kalsel. Selain mendapatkan ilmu, sosialisasi itu juga menjadi ajang silaturahmi bagi saya (ulun) karena bisa berjumpa dengan rekan-rekan guru dan tentu saja para penulis yang luar biasa. Semoga ke depannya makin banyak kegiatan tatap muka yang dilaksanakan oleh Dispersip Prov.Kalsel, sekali lagi, terima kasih atas ilmu dan jamuannya.
Diah Arif, terimakasih Bunda Nurliani Dardie Hj Nunung, luar biasa selain ilmu yg bermanfaat tentang UU KCKR juga memberikan fasilitas yg luar biasa, sukses terus untuk Bunda (Pian) dan Perpustakaan Dispersip Prov Kalsel.
Rasuna, saya (Ulun) juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas undangan yang diberikan, Alhamdulillah begitu banyak manfaat yang kami peroleh setelah mengikuti sosialisasi, Ilmu pengetahuan kami jadi bertambah. Kami menyadari ternyata begitu penting jika kita bisa menyerahkan karya tulis kita kepada Dispersip Prov Kalsel guna mencegah hilangnya arsip karya seseorang dari musibah alam ataupun hal lainnya. Selain itu kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada kami untuk bertemu, sharing dan bersilaturahmi dengan para guru, penulis yang ada di wilayah Kalimantan Selatan. Semoga kegiatan serupa akan bisa kembali dilaksanakan. Maju dan Jaya terus Bunda Nurliani Dardie Hj Nunung beserta Perpusda Banjarmasin, kesuksesan semoga selalu menyertai, ujarnya
Rita Khairina, Acara sederhana tetapi sarat makna dan waaah. Terima kasih bunda Nunung. Bunda memang (Pian emang) the best.
Sementara itu, Muhammad Yusuf S.Pd, salah satu penyair dan juga penggiat Literasi dari Tanah Bumbu, ”sangat bersyukur menjadi tamu kehormatan dalam sosialisasi UU No 13 Tahun 2018 tentang serah simpan KCKR yang digagas oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi kalimantan Selatan, sehingga kami mendapatkan pengetahuan bagaimana sistematika penerbitan dan penulisan KCKR,” ujarnya.
Senada Guru MTSN 1 Hulu Sungai Selatan Kandangan, ”Rasuna S.Pd sangat bangga dan berterimakasih kepada Kadispersip Bunda Nunung, karena sejauh ini belum pernah mendapat undangan di tempat yang sama (Hotel Rattan Inn), ”urainya.
Bunda Nunung mengatakan, pihaknya hanya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk perbaikan di bidang pokok dan fungsinya, Atau dalam hal ini di bidang kepustakaan dan kearsipan. “Untuk menaikkan pelayanan publik di Perpustakaan Palnam tidak bisa dilakukan setengah-setengah,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan layanan publik di Perpustakaan Palnam tidak dapat dilakukan sendiri, harus dapat melibatkan seluruh elemen, ia menanamkan visi dan misi Perpustakaan Palnam kepada seluruh pegawai. Implikasinya, memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan.
Terakhir Bunda Nunung mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggotanya yang satu pekan terakhir tiada henti membantu. Ia berharap hal ini dapat menjadi alasan bergembiranya keluarga besar Dispersip Palnam Peduli dan masyarakat di lingkungan sekitar.
“Dispersip Palnam Peduli tetap ada dan akan terus bermanfaat untuk bangsa ini,” tegasnya
Menurut informasi yang ada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi kalimantan Selatan salah satu SKPD yang teraktif dalam hal bergerak dan berkegiatan. (NandoL4)