Berita  

Disela TMMD, Dispersip Kalsel Jalin Sinergitas, Sambangi Lapas dan Rutan Klas IIB Tanjung

disela-tmmd,-dispersip-kalsel-jalin-sinergitas,-sambangi-lapas-dan-rutan-klas-iib-tanjung
Kasi Pelayanan dan Kerjasama Perpustakaan Dispersip Kalsel, Hj Ermawati A.Md saat serah terima buku dengan Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan IIB Tanjung Syarifullah (poto istimewa)

Liputan4.com, Tabalong-Di sela kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-110 Kodim 1008/Tanjung, Tim Dua di bawah Komando Sekretaris Dispersip Kalsel DR M Ramadhan SE, ME, AK, CA, dan Kasi Pelayanan dan Kerjasama Perpustakaan Dispersip Kalsel Hj  Ermawati A.Md beserta Staf,  berkesempatan sambangi Lapas dan Rutan Klas IIB Tanjung. Kedatangan mereka ke Lapas dan Rutan tersebut untuk mewujudkan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya.

Kedatangan rombongan Dispersip Kalsel  bertujuan untuk layanan perpustakaan keliling (pusling) sekaligus membimbing pengelola perpustakaan tentang selving buku yang ada di Lapas dan Rutan Kls IIB Tanjung serta menggali informasi seputar program kerja dan agenda Dispersip Kalsel.


Kunjungan diterima oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan IIB Tanjung Syarifullah beserta  jajaran, Kamis (4/3).
Serah terima pinjam pakai di lakukan oleh Kasi Pelayanan dan Kerjasama Perpustakaan Dispersip Kalsel, Hj Ermawati A.Md kepada petugas masing-masing.

Saat menyerahkan buku bacaan bagi warga binaan di Rutan Kls IIB Tanjung, Hj Ermawati mengatakan, peminjaman buku ini sebagai tindaklanjut dari penandatangan perjanjian kerjasama antara Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalsel dengan pihaknya.

Dispersip Kalsel melakukan suplai buku ke seluruh Lapas dan Rutan di seluruh Kalsel, termasuk Lapas dan Rutan Tanjung.

“Alhamdulillah, perpustakaan di Rutan Klas IIB Tanjung sudah berjalan dalam memenuhi kebutuhan bahan bacaan bagi warga binaan,” ucap Ermawati.

Terpisah Kepala Rutan (Karutan) Kls IIB Tanjung, Rommy Waskita Pambudi mengungkapkan, tadi pihaknya mendapat pinjaman buku sebanyak 500 judul. Statusnya pinjam pakai dalam jangka waktu tertentu untuk bacaan warga binaan kami, ” jelasnya. Ujar Rommy lagi, dengan tambahan 500 judul buku, saat ini Rutan Kls IIB Tanjung terdapat 2.557 buah.

“Ribuan buku koleksi tersebut berasal dari hibah dari Perpustakaan Nasional, hibah dari Kanwil Kemenkumham Kalsel dan koleksi terbaru status pinjam pakai dari Perpustakaan Provinsi Kalsel,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Lapas (Kalapas) Tanjung, Heru Yuswanto mengungkapkan pihaknya juga mendapat pinjaman buku dari Dispersip Provinsi Kalsel sebanyak 200 buah.

“Dengan adanya penambahan tersebut, saat ini Lapas Tanjung memiliki 600 judul buku, sebelumnya 400 buah juga dari Perpustakaan.

Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi kalimantan Selatan Hj Dra Nurliani M.AP mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan nilai baca pada narapidana yang sedang mendekam di Lapas dan Rutan dan diharapkan dengan membaca bisa diraih tingkat kesejahteraannya dan mendapatkan moralitas yang lebih baik lagi.

“Harapannya, kelak ketika keluar dari Lapas dan Rutan, Eks narapidana baik dewasa, maupun anak remaja bisa mendapatkan bekal ilmu dari berbagai buku yang dipersiapkan. Apalagi buku yang diberikan tersebut diantaranya terkait kewirausahaan, untuk menjadikan para eks narapidana nantinya menjadi entrepreneur,” katanya.

Di Tanjung kali ini perpustakaan keliling (Pusling) membawa mini bus perpustakaan dengan membawa beberapa genre buku. Diantaranya buku jenis novel, agama hingga keterampilan dan kewirausahaan,” ungkap Bunda Nunung.

Menurut dia keempat genre buku tersebut biasanya sangat disukai oleh warga binaan lapas. Karena itulah keempat genre tersebut disediakan agar dapat dipinjamkan yang nantinya akan dibantu oleh petugas Rutan untuk melayaninya.

“Buku yang kami pinjamkan kepada warga binaan yang ada di Rutan klas IIB Tanjung  nantinya buku-buku ini akan dipinjamkan secara bergilir dengan dibantu oleh petugas lapas,” tambahnya.

Dirinya pun dalam kesempatan ini bersyukur, kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga binaan. Bahkan salah satu warga binaan berpesan agar kami kembali ke sini lagi dengan membawakan buku-buku bacaan lainnya.

“Semoga kerjasama semacam ini dapat meningkatkan minat baca, pengetahuan dan keterampilan para warga binaan,” jelasnya

“Selain kegiatan rutin pusling, kami juga meminjamkan buku sekaligus membimbing pengelola perpustakaan rutan tentang selving buku yang ada di perpustakaan rutan, ” bebernya.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan IIB Tanjung Syarifullah menyambut baik kunjungan Dispersip Kalsel dengan mobil puslingnya. Diakuinya minat baca warga binaan cukup tinggi, hadirnya pusling juga mendukung program rutan untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka dan juga menambah koleksi buku kami, ujarnya

“Ia mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas apresiasi Perpuspalnam, pada hari ini bersinergi dengan kami, membantu kami memberikan bantuan buku dengan sistem peminjaman secara bergilir” ujarnya.

“Semenjak pandemi Covid-19 meningkat, kunjungan di rutan ditiadakan untuk sementara waktu. Untuk mengisi kegiatan harian, warga binaan diikutkan dalam pelatihan keterampilan yang juga merupakan kerja sama dengan instansi lain. Kami di sini juga melaksanakan kegiatan keterampilan dan pembinaan rohani,” tukasnya

Buku-buku itu bermanfaat buat kami walaupun hanya mempunyai pojok baca namun manfaatnya sangat besar sekali karena kami melayani masyarakat umum, dan masyarakat khususnya yakni beberapa keluarganya yang datang dalam proses layanan publik kami, pojok baca itu bermanfaat bagi mereka mengisi waktu sambil menunggu dengan membaca di tempat baca yang telah kami sediakan.

“Selain itu juga buat para petugas Rutan sendiri menambah wawasan dengan buku bacaan , buku itu cakrawala dunia, dengan buku itu pola pikir, wawasan pasti akan berubah dan bertambah lebih baik” bebernya.

“Ia bersyukur dan berharap kegiatan bantuan buku ini secara rolling dari perpustakaaan daerah ini harus terus – menerus karna pasti bukunya akan berganti – ganti kan, dan tidak menutup kemungkinan teman – teman juga membaca, meminjam dan bisa menambah wawasan kami”, tambahnya.

Dikonfirmasi Bunda Nunung merasa bersyukur atas kerjasama dengan Lapas dan Rutan, jadi program dari kami Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan ikut mencerdaskan pendidikan bangsa kita melalui program Layanan Terpadu Perpustakaan Lapas dan Rutan.

Buku yang kami pinjamkan, nantinya akan kami rolling lagi, kami ganti dengan buku-buku yang baru agar buku yang ada selalu update sehingga sirkulasi buku berjalan sesuai regulasi

“Bunda Nunung mengungkapkan bahwa layanan Perpustakaan harus selalu berimprovisasi bergerak out off the book sesuai keperluan instansi maupun masyarakat karena mendekatkan buku kepada masyarakat adalah amanah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan”, Pungkasnya. (NandoL4)