Liputan 4.com – Semarang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalsel bersama Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin melakukan kunjungan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dan salah satu tempat pengolahan Sarang Burung Walet (SBW,) siap ekspor milik PT. Bait Citra Abadi, Senin (08/11) tadi.
Kunjungan dalam rangka adopsi teknologi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi, wawasan dan pengetahuan terkait budidaya dan proses pengolahan/pencucian SBW serta kemungkinan pengembangan potensi produk dan pelaku usaha SBW di Kalsel ke arah siap ekspor.
Kadisbunnak Prov.Kalsel, Hj Suparmi menjelaskan, bahwa SBW menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari subsektor peternakan. Kalsel merupakan salah satu provinsi penghasil SBW. Saat ini di KalSel terdapat rumah walet sebanyak 4.986 Unit yang diusahakan oleh 4.682 pelaku usaha SBW yang tersebar di 13 kabupaten/ kota. Sehingca secara nasional Kalsel telah berkontribusi memenuhi kebutuhan bahan baku SBW sekitar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa SBW di Kalsel sangat potensial untuk dikembangkan untuk mendukung program Gerakan Tiga Kali Ekspor, ” Katanya.
Disbunnak Prov Kalsel bersama dengan Stake holder terkait akan terus berupaya bersinergi dan mendorong agar nantinya pengusaha/pelaku usaha komoditas SBW dapat mendirikan lebih banyak lagi tempat pemprosesan atau pengolahan SBW serta kedepannya diharapkan akan tumbuh dan berkembangnya pengusaha/eksportir yang dapat mengekspor langsung produk SBW asal KalSel ke negara tujuan seperti Cina dan Tiongkok sehingga dapat meningkatkan Nilai ekspor dari komuditas pertanian khususnya komuditas peternakan. Dengan demikian dapat lebih memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pemdapatan daerah untuk mendukung pembangunan di Kalimantan Selatan.(Irwan L4/Disbunnak Kalsel).
Berita dengan Judul: Disbunnak Prov.Kalsel Mengadopsi Teknologi Budidaya dan Pengolahan Sarang Burung Walet pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Irwan Saputra