Lelaki India yang dinyatakan telah meninggal dunia, rupanya masih bernapas. Dia berhasil bertahan hidup meski sudah semalaman menginap di ruang pendingin kamar mayat.
Teknisi listrik bernama Srikesh Kumar menjadi korban kecelakaan sepeda motor yang melaju kencang di kota Moradabad, negara bagian Uttar Pradesh, pada 18 November. Namun, sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan tak ada lagi tanda-tanda kehidupan.
“Dokter IGD yang memeriksa pasien pukul tiga pagi tidak mendeteksi detak jantung. Dia telah memeriksanya berulang kali,” ucap kepala pengawas medis Moradabad Dr. Shiv Singh, saat dimintai keterangan awak media. Kumar dibawa ke kamar mayat pukul setengah lima pagi. Di sana, tubuhnya disimpan dalam ruang pendingin selama kurang lebih enam jam.
Keesokan harinya, keluarga Kumar mendatangi rumah sakit bersama polisi untuk menandatangani dokumen otopsi. Saudara ipar, Madhubala Gautam, beserta empat anggota keluarga lain mengecek tubuhnya di kamar mayat. Namun, Gautam dibuat kaget ketika menyadari Kumar masih hidup.
“Saya menyentuh pipinya dan memanggilnya jija ji (saudara ipar). Saya terkejut saat merasakan tubuhnya masih hangat. Dia masih bernapas,” Gautam memberi tahu Times of India.
Video yang beredar di media sosial mempertontonkan dokter memeriksa Kumar dan memindahkannya ke rumah sakit dengan tandu. Kumar saat ini dalam keadaan koma dan masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit kota Meerut.
“Srikesh Kumar bernapas dengan bantuan ventilator. Kondisinya masih kritis karena mengalami pembekuan darah di otak. Dokter mengamati kondisinya dengan cermat dan memastikan tidak mengalami infeksi eksternal,” ujar wartawan Times of India Kanwardeep Singh kepada VICE World News.
Keluarga Kumar marah besar atas insiden ini, mengatakan nyawanya bisa saja tak tertolong jika terlalu lama berada di ruang pendingin. Mereka berniat menuntut rumah sakit karena kelalaian medis, tapi belum melakukannya hingga artikel ini ditulis. Investigasi dikabarkan masih berlangsung untuk menyelidiki tindakan dokter.
Kepala pengawas medis distrik menyangkal tuduhan itu.
“Terkadang ada masalah saat menyatakan seseorang meninggal dunia. ‘Mati suri’, misalnya, terjadi ketika organ vital mengalami penghentian sementara tanpa kematian,” terang Singh. “Kita harus menunggu semua laporan terkumpul untuk menentukan ada kelalaian (dari pihak dokter) atau tidak.”
Kasus serupa terjadi pada 2020. Lelaki yang dinyatakan meninggal di Kericho, Kenya berteriak kesakitan ketika petugas kamar mayat menyayat kakinya untuk dibalsami. Pada 2011, petugas kamar mayat di Eastern Cape, Afrika Selatan berlari tunggang-langgang karena mengira bertemu hantu setelah lelaki yang sudah meninggal hidup kembali.
Follow Rimal Farrukh di Twitter.
