Liputan4.Com, Jeneponto_ Polemik pasca pilkades terkadang masih menyisakan dendam bagi lawan politiknya, hal ini cukup dirasakan sebagian warga desa Tombo tombolo kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto,17/05/22.
Puluhan warga Tombo tombolo nyaris tidak dapat menerima bantuan sosial (bansos) di PT. Pos setempat akibat tidak mendapatkan edaran barcode penerimaan, salah satu warga yang di mintai keterangan inisial GL mengatakan dirinya menerima bansos dari informasi warga lainnya itupun ia mengaku menerima dana bansos tanpa barcode.
GL selama ini bahkan tidak tahu jika keluarganya (istri) adalah salah satu penerima bansos tunai,” Seandainya bukan infonya warga pak tidak dapatka saya karena tidak di infokan ke kami,” Ucap GL.
Setelah media ini melakukan penelusuran ke dusun dusun ternyata awak media menemukan puluhan warga tidak mendapatkan barcode sehingga hal demikian dilaporkan ke pihak Pos kecamatan Bangkala.
Pihak pos saat ditemui membenarkan hal tersebut, Hamka selaku pimpinan Pos kec. Bangkala mengatakan banyak warga yang datang mengadu kepadanya tidak mendapatkan barcode penerimaan dikarenakan tidak diberikan oleh pemdes.
Pihak Pos lalu mengambil kebijakan tetap memberikan dana kepada warga yang tidak memiliki barcode dengan mencocokkan data warga dengan data penerima yang ada di pihak Pos.
” Banyak warga mengadu ke saya pak tidak di kasih barcode oleh pihak pemdesnya, setelah saya cek di data nominatifnya ternyata ada sehingga saya cairkan, karena kasian jika tidak diberikan secepatnya bisa saja hangus,” Ucap Hamka.
Menurut Hamka bulan Mei tahun itu sudah masuk pencairan tahap dua artinya sudah ada penerimaan tahap satunya, terlepas dari polemik di desa pihak POS mengungkap dari data yang ada Hamka telah melayani warga di dua desa di kecamatan Bangkala dengan polemik yang sama yaitu warga yang bukan pendukung kades pemenang tidak diberikan barcodenya.
Terpisah kepala desa Tombo tombolo Jamaluddin Ledeng saat ditemui di kediamannya mengakui akan adanya barcode yang masih tersisa di rumahnya namun kades ini berdalih bahwa tidak diambil warga entah karena takut atau apa,” Masih ada barcode di dalam rumah itu beberapa tidak tahu kenapa warga tidak datang ambil mungkin karena takut atau apa,” Tutur Jamaluddin.
Dilain pihak kadis dinas sosial kabupaten Jeneponto hingga saat ini belum menanggapi, hanya saja kordinator kabupaten (Korkab) Sandra Dewi saat dikonfirmasi mengatakan terkait bansos BPNT sudah dilebur satu dengan PKH namun SK baru keluar bulan Mei tahun ini sehingga masalah yang muncul sebelumnya bukan tanggung jawabnya,” terang Sandra dewi melalui selular.
Berita dengan Judul: Dinsos Jeneponto Kembali Di Sorot Puluhan Warga Desa Tombo Tombolo Bangkala Jeneponto Terima Bansos Tanpa Barcode pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas