JAKARTA-Rencana panitia penyelenggara Formula E yang akan menutup kawasan Ancol untuk umum selain pemegang tiket Formula E, saat kegiatan balapan pada 4 Juni mendatang, terus menuai reaksi keras.
Kali ini datang dari tokoh perempuan Partai Perindo Ike Suhardjo, ia menilai kebijakan tersebut sangat tidak adil, khususnya bagi kaum perempuan dan anak – anak.
Kepada media Minggu (29/5), Ike yang juga juru bicara DPP Partai Perindo bidang perempuan dan anak mengaku menolak keras kebijakan tersebut.
Pasalnya lanjut Ike, kawasan wisata Ancol adalah milik publik yang bisa dinikmati semua orang, dan biasanya pada akhir pekan selalu dikunjungi anggota keluarga yang ingin berwisata menikmati suasana pantai, khususnya kaum ibu atau emak – emak dan anaknya.
“Banyak ibu – ibu yang membawa anaknya berwisata di Ancol, menikmati wahana dan pantai Ancol. Apakah mereka menyukai dan ingin menonton balapan Formula E, kemungkinan besar tentunya tidak. Karenanya tidak adil jika pengelola Ancol dan panitia Formula E menutup kawasan Ancol, yang menjadi hak publik,”tutur Ike.
Seharusnya menurut Ike, pihak pengelola tetap membuka kawasan wisata Ancol, meski menjadi beberapa bagian, sehingga tidak ada hak publik yang dirampas. Karena tidak semua pengunjung wisata Ancol menyukai balapan Formula E.
Ike juga berpendapat, dibukanya Ancol untuk umum saat balapan Formula E, justru sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM yang ada di sekitar kawasan balapan Formula E, sesuai dengan harapan dan visi penyelenggara yang ingin menggerakan sektor ekonomi UMKM.
“Kita tahu kaum ibu atau emak – emak itu hobinya belanja, bisa saja sambil berwisata mereka mampir ke booth – booth UMKM yang ada di sekitar areal kawasan balap. Ini tentunya menambah keuntungan bagi pelaku UMKM itu sendiri,”tandasnya.