KANDANGAN – LIPUTAN 4.COM. Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan berupaya untuk mengantisipasi sekaligus mengatasi atas kelangkaan minyak goreng (migor) dan dampak dari kenaikan beras lokal.
Kepala Dinas Perdagangan Kab.HSS, H.Sudiyono, di Kandangan, Selasa (8/2/23) mengatakan pihaknya telah mengikuti pertemuan pada Jumat (3/2/23) terkait tentang kebijakan dari penyediaan minyak goreng secara Nasional.
“Kebutuhan akan minyak goreng tentu meningkat apalagi dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran nanti, termasuk juga di daerah kita,” katanya.
“Kebijaksanaan dari pemerintah pusat tentu untuk meningkatkan tambahan persediaan migor, dan diikuti dengan peningkatan pengawasan distribusi hingga sampai tingkat kabupaten dan kota,” ucapnya.
Pihak dari Dinas Perdagangan Kab.HSS juga telah rutin untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, terkait untuk pendistribusian minyak goreng.
Pada saat dikonfirmasi awak media, untuk harga minyak curah dan minyak kemasan memang untuk di tingkat nasional memang telah ditetapkan, untuk minyak curah Rp 14 800 per liter, sedangkan untuk minyak kemasan Rp 14.900 per liter.
“Berdasarkan dari pantauan dilapangan untuk harga per tanggal 6 Februari 2023, untuk harga minyak curah berkisar Rp 15.600 per liter sedangkan untuk harga minyak kemasan di angka rata-rata Rp 16 ribu,” ucapnya.
Dan untuk mengantisipasi dan serta mengatasi kelangkaan migor, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kab.HSS untuk menggelar pasar murah.
Menyikapi dari atas kenaikan harga beras lokal yang telah mencapai harga berkisar Rp 18 ribu per liter, dan telah dilakukan upaya untuk berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk memenuhi penyediaan stok beras.
“Dan alternatif untuk beras yang akan disediakan di pasar murah, nantinya pihak Bulog akan menyediakan jenis beras Siam Makasar,” pungkasnya(Liputan 4.Com).
Judul: Dinas Perdagangan HSS : Kita Berupaya Mengantisipasi Kelangkaan Migor Dan Kenaikan Harga Beras
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: Irwan Saputra
