Berita  

Dilema Anak Muda: ‘Aku Ganteng, Tapi Kenapa Gak Ada Cewek yang Mau Sama Aku Ya?’

Rubrik ‘Ask VICE’ diperuntukkan bagi para pembaca yang membutuhkan saran VICE untuk menyelesaikan masalah hidup, dari mengatasi cinta yang bertepuk sebelah tangan hingga menghadapi teman kos yang rese.

Curhatan pembaca: Saya tidak jelek. Badanku tinggi semampai dengan bahu lebar. Saya juga selalu menjaga penampilan dan kebersihan diri. Selain itu, saya rasa saya cukup pintar, penyayang, pengertian dan dapat diandalkan. Akan tetapi, terlepas dari semua kelebihan ini, perempuan jarang sekali melirikku.


Teman-temanku bilang alasannya karena saya kurang percaya diri. Saya tidak berani mengungkapkan perasaan, dan kalaupun saya mengutarakannya, saya terdengar seperti tidak bersungguh-sungguh. Di saat-saat seperti inilah, saya khawatir tak ada perempuan yang mau menjadi pacarku.

Saya melihat perempuan lebih suka laki-laki yang percaya diri dan mau mendekati mereka duluan. Saya juga dengar katanya perempuan suka cowok yang humoris. Kadang-kadang saya suka bercanda, tapi saya pribadi lebih senang ngobrolin hal-hal serius. Bagaimana caranya supaya saya bisa percaya diri mendekati perempuan dan memuji penampilan mereka tanpa terlihat seperti cowok mesum?

Melajang bukan lagi pemandangan aneh di zaman sekarang. Faktanya, semakin banyak orang lebih bahagia dan menikmati waktu mereka sendiri. Laporan Badan Pusat Statistik pada 2019 menunjukkan, jumlah pemuda yang belum punya pasangan meningkat menjadi 59,17 persen dari 58,25 persen pada tahun sebelumnya. Sementara itu, hasil Survei Sosial Nasional Ekonomi sepanjang 2016-2020 menemukan, ada 9,04 juta perempuan dewasa yang melajang pada 2020. Walaupun begitu, punya pasangan tetap menjadi tujuan utama hidup manusia. Seseorang bisa sampai stres dan frustrasi apabila mereka tak kunjung menemukan pendamping hidup mereka.

Memang benar, penampilan fisik merupakan salah satu penentu menarik tidaknya seseorang. Namun, itu bukanlah hal terpenting dalam terjalinnya suatu hubungan. Ada banyak faktor lain yang dipertimbangkan ketika orang mencari lelaki atau perempuan yang tepat untuknya. Jika kamu terlalu mementingkan penampilan fisik, coba pikirkan orang seperti apa yang cenderung kamu sukai? Bagaimana proses kenalannya, apakah gampang atau sulit akrab? Mungkinkah kamu melihat mereka dengan lensa terpisah seperti yang kamu lakukan terhadap dirimu sendiri, alias menilai mereka dari fisiknya saja?

Kamu mungkin punya semua kualitas yang didambakan orang, tapi ingatlah masalah hati tak sebatas menikmati paras rupawan semata. “Setiap orang punya tipe idealnya, tapi ada banyak hal [selain penampilan] yang membuat seseorang terlihat menarik,” terang seksolog Yuri Ohlrichs di Amsterdam. “Kita sendiri kerap tidak bisa menebak kenapa orang tertarik dengan kita.”

Ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat mengajak orang berkenalan. Yang pertama, “jangan langsung menaruh harapan hubungannya akan berlanjut jadi pacaran,” terang Ohlrichs. “Bukan cuma kamu yang terbebani, kenalan juga akan merasakannya dan memilih menyingkir.”

Jika kamu berkenalan dengan seseorang, tapi merasa obrolannya kurang nyambung, kamu bisa memperhatikan alur pembicaraannya. “Jika kamu banyak bertanya,” imbuh Ohlrichs, “tapi mereka tidak melakukan hal serupa, maka kamu bisa berasumsi tidak ada percikan asmara di antara kalian.” Nyatanya, mencari pacar tidak segampang di film. Semua orang butuh waktu sampai mereka merasa nyaman dengan kenalannya.

Maka dari itu, kamu bisa mendekati gebetan secara pelan-pelan. Ajak dia ngobrol, perhatikan ekspresi mereka saat kalian berdua ngobrol, dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik mendengarkan omongannya. Kamu tidak perlu khawatir dicap “cowok mesum” jika melakukannya dengan sungguh-sungguh. “Dan yang terpenting, jangan langsung membahas seks atau penampilan fisik di awal obrolan,” tandas Ohlrichs.

Selanjutnya, penting sekali bagimu menjadi diri sendiri. Kamu akan terlihat lebih menawan di mata orang lain jika kamu percaya diri. Ini dapat meningkatkan peluang menemukan pasangan yang siap menerima kamu apa adanya, tak peduli dengan penampilan fisik atau apalah itu.

Kamu tak perlu terlalu bersedih hati jika ditolak. Pada kenyataannya, cinta sejati itu sangat jarang terjadi dan sulit digapai. Tidak ada salahnya jika kamu gagal dalam suatu hubungan, dan kamu bisa menjadikannya pembelajaran untuk mencari jodoh di masa depan. Ikuti saja alurnya kehidupan, dan jalinlah hubungan yang bermakna — tak peduli akhirnya kalian berdua pacaran, atau sebatas berteman. Suatu saat nanti, kamu pasti akan menemukan orang yang siap menerima segala kekurangan dan kelebihanmu, serta mencintaimu dengan tulus.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Netherlands.