Liputan4..Com – Mataram NTB – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat koordinasi, sekaligus evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik SMK tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di ballroom hotel Golden Palace, Selasa (27/12/2022)
Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan menegaskan, rapat koordinasi ini digelar untuk mengetahui kondisi riil di pekan ke empat Desember tahun ini. Agar pihaknya dapat mendampingi dan mengambil kebijakan untuk penyelesaian realisasi pembangunan di awal 2023.
“Saya mendapatkan laporan, Alhamdulillah sudah banyak SMK kita yang sudah selesai 100 persen, ada juga yang progressnya sudah lebih dari 70 persen,” jelasnya.
Dengan fakta tersebut dan akan segera berakhirnya tahun anggaran, tepatnya 31 Desember 2022, dan berdasarkan regulasi yang ada, terhadap keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut, diberikan kesempatan kepada penyedia barang atau jasa menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari kalender, sejak masa berakhirnya pelaksanaan.
“Kami berharap bisa menyelesaikan semua pekerjaan ini sebelum 50 hari, mudah-mudahan bisa selesai di pertengahan Januari,” tandasnya.
Ditempat yang sama Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB M Khairul Ikhwan mengatakan, tahun ini, DAK fisik SMK mencapai Rp 53,5 miliar dengan tingkat keterserapan anggaran lebih dari 70 persen. Dirinya menjelaskan, terhadap perkembangan pelaksanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan rehabilitasi gedung telah selesai 100 persen. Sementara pekerjaan yang belum selesai adalah bangunan bengkel dan bangunan kompleks bertingkat, perkembangannya mencapai 70 persen.
Kendalanya, spek bangunan menggunakan standar tinggi sehingga tukang lokal perlu waktu beradaptasi. Ia mengungkapkan, spesifikasi bangunan DAK fisik lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Sehingga menghasilkan spek bangunan berkualitas.
Misal, rangka baja ringan menggunakan C81, yang dulunya C75. Kerangka kusen menggunakan bahan alumunium, yang sebelumnya kayu. Dulunya menggunakan Kalsiboard, sekarang memanfaatkan PVC. Keramik hingga cat juga sudah lebih baik. Sehingga hasilnya cukup memuaskan.
Kendala lainnya, pengerjaan bangunan bertingkat tidak bisa diselesaikan dengan tergesa-gesa dan memerlukan ketelitian. “Sehingga selama pembangunannya ini memerlukan waktu pengeringan yang cukup, misalnya di struktur beton di bawah, struktur beton tiang dan nggak bisa sembarangan, apalagi cuaca dengan curah hujan intesitas tinggi saat ini juga menjadi penghambat, sehingga perlu waktu,” tegasnya.
Karenanya, dari kegiatan evaluasi ini menargetkan tentang perkembangan dan keterserapan anggaran DAK fisik SMK. Nantinya, kepala sekolah dan fasilitator akan membuat laporan perkembangan, sesuai format yang telah disiapkan.
“Mereka juga diminta untuk membuat laporan tentang kendala-kendala yang terjadi selama ini, misalnya hujan, angin puting beliung, atau permasalahan yang terjadi di masyarakat, atau masalah lainnya,” terang dia.
Nantinya, semua laporan tersebut dikumpulkan oleh Bidang Pembinaan SMK, untuk menjadi bahan di rapat pimpinan seluruh bidang di lingkup Dinas Dikbud NTB. Kepala dinas sebagai Pengguna Anggaran (PA) akan menilai semua perkembangan pelaksanaan, untuk ditarik kesimpulan. Setelahnya, rapat dilanjutkan bersama OPD lain yang terkait dengan realisasi DAK fisik ini.
“Di rapat ini, akan ada rekomendasi kita selanjutnya itu apa, di sini juga akan dibahas tentang pendapat hukum dari kejaksaan, dan apakah di tahun depan dilanjutkan pengerjaan ini dengan cara seperti apa atau bagaimana untuk menyelesaikan pekerjaan ini di tahun 2023, regulasinya apa, nanti kita putuskan bersama,” kata Ikhwan.
Dirinya mengapresiasi kinerja dan kerja keras kepala sekolah, dan pihak terkait berusaha keras dalam merealisasikan pekerjaan ini. “Kami berharap dengan komunikasi seperti ini, mudah-mudahan awal Januari sudah rampung,” pungkasnya.
Awaludin selaku fasililator SMKN 2 Kota Bima mengungkapkan, pembangunan RKB telah selesai 100 persen, itu karena komitmen dan komunikasi intens dengan suplier. “Kami manfaatkan sumber daya tukang yang ada di sekitar lingkungan sekolah sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan dapat menghadirkan sekolah dengan fasilitas dan tampilan yang luar biasa,” jelasnya.
Kepala SMK swasta Bajang NWDI Ajan Lombok Timur Tontowi Johari mengungkapkan, pihaknya mendapatkan bantuan DAK fisik SMK untuk pembangunan ruang praktik siswa (RPS) dan peralatan teaching factory kompetensi keahlian (KK) tata busana. Perkembangannya sampai saat ini mencapai 87 persen.
Kendalanya, selain desain bangunan RPS berstandar tinggi, ada regulasi baru yang harus dipelajari sekolah dalam hal administrasi pelaporan sehingga perlu penyesuaian. “Ini baru dan kekakuan itu pasti ada sehingga kami harus hati-hati dalam pelaksanaannya, dan Alhamdulillah kami tetap mendapat panduan dari dinas, sehingga target kami di Januari sudah bisa rampung,” tandasnya (red)
Berita dengan judul: Dikbud NTB Gelar Rakor: DAK Fisik SMK Dipastikan Spek Bangunannya Berkualitas dan Banyak Yang Sudah Rampung. pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Makbul