Berita  

Digelar di Biak, Dibuka Menparekraf FGD DAK Fisik Se-Papua dan Papua Barat Tahun 2022

digelar-di-biak,-dibuka-menparekraf-fgd-dak-fisik-se-papua-dan-papua-barat-tahun-2022
Liputan4.Com | Biak Numfor “Sinergitas dan kolaborasi sangat penting dalam mendukung terwujudnya destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga Uno saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) secara virtual, di Swis Bell Hotel Biak, Kamis (12/05/20220) kemarin.
FGD ini dihadiri langsung oleh Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Kemenparekraf, Wawan Gunawan dan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dyah Septiana Isnaryati.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, sinergitas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Berbasis Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi (SINAKODA) sangat penting dilakukan dalam mewujudkan destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Di sambutannya secara virtual, Sandiaga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya FGD yang dihadiri para kepala dinas pariwisata se Papua dan Papua Barat ( of line dan during). Ia menilai FGD tersebut sangat penting untuk mewujudkan destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“Jadi kita perlu memperkuat Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Berbasis Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi (SINAKODA) guna pengembangan destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan,” ujarnya.
“Harapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, secara virtual mengatakan, FGD tersebut adalah bagian dari upaya mewujudkan tata kelola program sinergitas DAK Fisik dan tentunya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi dan menciptakan nilai tambah PAD daerah dalam mewujudkan lapangan pekerjaan yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Dari 17 bidang DAK Fisik, diambil enam bidang tematik yang difokuskan kepada pariwisata. Yaitu pariwisata, jalan, industri kecil menengah, lingkungan hidup, perdagangan, serta usaha mikro kecil dan menengah,” jelasnya.
“Untuk itu sinergitas implementasi dari kegiatan tersebut harus diwujudkan untuk mencapai target Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui RPJMN 2020 – 2024 dan Renstra Parekraf demi mewujudkan ketahanan ekonomi nasional,” lanjutnya.( HUMASPROBIK/RED.LP4)

Berita dengan Judul: Digelar di Biak, Dibuka Menparekraf FGD DAK Fisik Se-Papua dan Papua Barat Tahun 2022 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Tamario C. Herman