Diduga Sakit, Norman Ditemukan Tewas Membusuk di Kediamannya

Personil kepolisian Polres Tebing Tinggi saat mengevakuasi jasad korban ke RSUD Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi.

TEBINGTINGGI-Infakta.com
Warga yang tinggal di Dusun V, Desa Binjai, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Sabtu (4/12/2021) dihebohkan dengan adanya penemuan jasad pria yang ditemukan tewas dikediamannya.


Korban, yang diketahui bernama Norman Edwin Nasution (61), dan tinggal seorang diri dirumahnya tersebut, ditemukan meninggal dunia dengan posisi tubuh tergeletak dilantai ruang tamu rumahnya dengan hanya mengenakan celana dalam, dan diduga tewas akibat penyakit yang dideritanya kambuh.

Kapolsek Tebing Tinggi Iptu Maruli Tua Simanjorang melalui Kasi Humas Polres Tebing Tinggi Iptu Agus Harianto kepada wartawan menyampaikan jika penemuan jasad korban tewas tersebut berawal dari kecurigaan Nuriani Purba (52), tetangga korban yang sudah beberapa hari ini tidak melihat keberadaan korban.

Atas kecurigaan tersebut, Sabtu pagi sekira pukul 10.30 WIB, saksi Nuriani Purba kemudian mengajak Langgeng (49), yang juga tetangganya untuk melihat keberadaan korban di rumahnya, sebab saksi melihat jika lampu di rumah korban hidup, meski pintu rumahnya tertutup namun tidak di gembok. Ditambah lagi korban selama ini juga diketahui menderita sakit komplikasi.

Langgeng kemudian menghubungi ipar korban bernama Legino alias Nino (55). Sesampainya di depan rumah korban, para saksi lalu mengintip dari bawah pintu dan mencium bau busuk dari dalam rumah. Ketiganya kemudian mendobrak pintu rumah korban dengan menggunakan linggis dan menemukan koban telah tewas dengan kondisi tergeletak di lantai ruang tamu.

Ketiganya lalu menghubungi Kepala Dusun (Kadus), yang kemudian diteruskan dengan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian Polsek Tebing Tinggi dan Polres Tebing Tinggi, yang selanjutnya langsung melakukan cek dan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban ke RSUD Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi.

“Korban diketahui mengalami sakit komplikasi selama 2 tahun, dan selama sekitar 3 tahun ini korban diketahui tinggal seorang diri dirumah tersebut karena istri korban bernama Nurmi bekerja di Malaysia,” terang Iptu Agus Harianto. (RP)