Diduga Proyek Siluman,Tanpa Plank. Nama Bergentayangan di Madat

Infakta.com | Aceh Timur – Dugaan proyek siluman tanpa disertai pemasangan Plang nama proyek (papan informasi) bergentayangan di Kecamatan Madat, hal itu terlihat pada proyek pembangunan talud dan saluran/lening, di beberapa desa/gampong dalam Kecamatan Madat Aceh Timur. Minggu (12/06).

Pantauan media ini, pekerjaan tersebut sudah beberapa hari di kerjakan, namun tidak ada plang nama hanya terdapat tumpukan material jenis batu koral dan pasir sangat mengganggu para pengguna jalan dan rawan terjadinya lakalantas.


Seharusnya setiap proyek yang menggunakan uang negara, harus wajib pasang plank nama, sebagai bentuk keterbukaan publik, masyarakat juga bisa mendapatkan akses informasi seperti siapa kontraktor pelaksana, jumlah nilai kontrak, volume, masa kerja dan sumber anggaran.

“Jadi siapapun bisa mengawasi apakah pekerjaan tersebut di kerjakan sesuai spek atau tidak, ujar Zulkifli.

Zulkifli juga mempertanyakan tugas dan fungsi PPTK atau Konsultan Pengawas dari Dinas, jika proyek tersebut menggunakan sumber uang negara, kecuali proyek tersebut bantuan para dermawan.

“Jika proyek tersebut menggunakan sumber uang negara, kenapa tidak di pasang plang proyek, kemana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) dan Konsultan pengawas, apa mereka tidak turun ke lapangan hanya menerima laporan di meja kantor,” tanya Zulkifli.

Padahal lanjut Zulkifli, “setiap rekanan pemenang tender pada saat di mulai pekerjaan wajib pasang plang proyek sesaui UU nomor 14 tahun 2008 ,tentang keterbukaan informasi publik

“Bahwa setiap proyek berasal dari keuangan negara berkewajiban memasang plang papan nama juga sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012.
Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik/Non Fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek. sebut Zulkifli.

Selain tidak ada plang nama, penumpukan material batu koral kelapa dan pasir di atas badan jalan sangat mengganggu pengguna jalan.

Zainal salah satu pengguna jalan asal Madat kepada media ini mengaku hampir terjatuh kereta nya menginjak batu koral saat melintas pada malam hari tepat nya di lintas jalan desa Matang Jrok

Istri saya hampir saja terjatuh, ban sepeda motor nya menginjak batu koral di tengah badan jalan, seharus nya batu yang di tumpuk dijaga tidak berserakan di atas badan jalan, cetus nya.

Sampai berita ini di tayang, media ini belum mengetahui siapa kontraktor pelaksana maupun PPTK untuk mendapatkan konfirmasi.

Reporter anak serdadu