Berita  

Diduga Kartel Salah Sasaran, Pengantin Meksiko Tewas Ditembak Saat Pesta Pernikahan

diduga-kartel-salah-sasaran,-pengantin-meksiko-tewas-ditembak-saat-pesta-pernikahan

Diiringi lantunan musik pernikahan yang indah, pengantin baru Marco Antonio Rosales dan istrinya meninggalkan gereja dengan senyum mengembang di wajah mereka. Sukacita menyelimuti tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan dua sejoli mengikat janji sehidup semati. Namun, tak ada satu pun dari mereka yang menyadari hari bahagia itu akan berakhir tragis.

Selang beberapa menit keduanya resmi menjadi suami istri, Rosales (32) ditembak orang tak dikenal saat hendak memasuki mobil. Sorak-sorai dan tepuk tangan berubah menjadi teriakan histeris dan permintaan tolong. Istri Rosales hanya terdiam mematung, gaunnya telah bersimbah darah sang suami.


Kejadian nahas itu berlangsung di kota Caborca, negara bagian Sonora, Meksiko utara pada akhir pekan lalu. Video situasi pasca penembakan pun beredar luas di internet.

Menurut laporan media lokal, Rosales tewas di tempat kejadian usai ditembak. Sementara itu, saudara perempuannya, bernama Michelle Adriana, mengalami cedera di bagian punggung usai terkena peluru.

Lelaki yang berprofesi IT engineer itu berasal dari Durango, tapi dia tinggal bersama pasangannya di Jalisco. Pesta pernikahan mereka diadakan di kampung halaman sang istri di Caborca. Pihak berwenang negara bagian Sonora melalui pernyataan resminya pada Senin, menduga Rosales telah menjadi korban salah tembak. 

“Hasil penyelidikan menunjukkan kemungkinan serangan terhadap Marco Antonio diarahkan pada lelaki lain yang juga melangsungkan pernikahan di kota lain tak jauh dari sini,” demikian bunyi keterangan pers otoritas Sonora.

Menurut keterangan pihak berwenang, ada laki-laki yang juga menjadi korban tembak di kota lain. Kejadiannya sama persis seperti Rosales. Ia ditembak di depan gereja setelah menikah. Identitas pengantin pria tersebut tidak diketahui.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti motif pembunuhan Rosales, dan apakah ada kaitannya dengan kejahatan terorganisir. Kota Caborca merupakan markas besar kartel Caborca yang diduga memiliki hubungan dengan Rafael Caro Quintero, salah satu gembong narkoba paling ditakuti di Meksiko. Dia merupakan tersangka dalang pembunuhan agen DEA (Lembaga Penegak Hukum AS) di Meksiko pada 1985.

Video viral yang beredar awal tahun ini memperlihatkan konvoi mobil anggota kartel di sepanjang jalan Caborca. Keramaian tersebut menyebabkan baku tembak selama berjam-jam, yang menewaskan dua orang.