Liputan4.com.Musi Rawas – Praktik pemerasan dan suap-menyuap dalam perkara pidana narkoba telah menjadi rahasia umum. Kejahatan yang sebetulnya ada, tapi berselubung sengap si korban. Sulit diungkap.
Seperti halnya setelah, Petugas Gabungan melakukan Giat Razia Penertiban Lokalisasi Patok Besi Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Petugas gabungan yang terdiri dari BNN Kota Lubuklinggau bersama Sat Narkoba Polres Lubuklinggau melaksanakan giat razia penertiban hiburan malam.
Giat tersebut dipimpin langsung Wakapolres Lubuklinggau Kompol Bagus Adi Suranto bersama Kabag Ops AKP Tatang Yulianto, serta jajaran, selain itu turut hadir juga Kepala BNN Kota Lubuklinggau AKBP Himawan.
Dari hasil penertiban, ratusan pengunjung diamankan saat sedang dugem, dan mereka selanjutnya gelandang ke Mapolres guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ada 227 pengunjung yang diamankan ke Mapolres Lubuklinggau, sedangkan dari 227 orang diamankan sebanyak 44 orang berasal dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), 4 orang dari Kabupaten Rejang Lebong, 37 orang berasal dari Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan 142 orang dari Lubuklinggau.
Seperti diketahui, untuk yang berasal Rejang Lebong dan Kabupaten Muratara langsung kita serahkan ke BNN Lubuklinggau, sementara untuk yang Kabupaten Mura diserahkan dengan BNN Mura dan untuk Kota Lubuklinggau diserahkan kepada Camat dan Lurahnya masing-masing.
Namun setelah diamankannya ratusan orang yang terjaring dalam razia di Patok Besi tersebut, diduga menjadi kesempatan bagi oknum-oknum BNN Musi Rawas.
Berdasarkan hasil investigasi awak media dilapangan, ada beberapa orang yang telah diamankan tersebut mengeluh karena adanya tebusan di BNN Musi Rawas, tebusan tersebut diduga dalih untuk memulangkan orang yang telah terjaring, dan dengan jumlah yang bervariasi. Setelah dilakukan pendataan di BNN Musi Rawas.
Himpunan awak media dilapangan, ada beberapa orang remaja yang terjaring dalam razia tersebut, ketika ditemui di BNN Musi Rawas, mengatakan “Sudah selesai, kami sekarang wajib lapor di BNN Musi Rawas, yang jumput keluarga kami masing-masing yang ngurus kami kemarin perwakilan Kades dengan uang tebusan 5 juta rupiah,” ujar Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Ketika dikonfirmasi hal terkait, Hendra Amor Kepala BNN Kabupaten Musi Rawas, melalui Fahmi selaku Kasi Berantas, mengatakan ” 37 orang yang terjaring tersebut, seluruhnya kami minta surat pernyataan di atas materai. Tapi kira-kira mereka ngomong seperti itu, kami tidak tahu juga apa maksudnya dari mereka itu (Orang yang diamankan),” ujar Fahmi, Senin (09/08/2021).
Kemudian, berselang saat dikonfirmasi awak media Fahmi menawarkan apa yang bisa kami bantu, setelah itu obralan berlanjut dan Fahmi pun ingin memberikan amplop yang tidak diketahui apa isinya, tapi disebutkannya untuk membeli bensin, lalu awak media menolak hal tersebut.
“Apo dak nak bekawan dengan kami,” kata Fahmi. (*)(Team).
Berita dengan Judul: Diduga BNN Musi Rawas Ada Ajang Mencari Uang Tebusan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Indra Jaya
