LIPUTAN4.COM, PANDEGLANG – Sebanyak 16 orang masyarakat Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang di duga sedang melakukan ritual menyesatkan diamankan pihak Polsek Cigeulis, Kamis (11/03/2021).
Ketika diamankan, ke-16 warga Desa Karangbolong tersebut sedang melakukan ritual mandi bersama di sebuah kolam penampungan air PT. GAL. Ritual mandi bersama ini, dilakukan bersamaan dan bercampur baik laki-laki maupun perempuannya.
Ritual mandi bersama ini, dilakukan diarea terbuka dengan tanpa memakai busana sama sekali, Diantaranya terdiri dari 8 orang laki-laki, 5 orang perempuan, dan 3 orang anak-anak.
Kegiatan ritual mandi bersama ini di inisiasi oleh saudara Arya (52) yang merupakan sesepuh dari kelompok tersebut. Dimana Arya merupakan warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, yang kesehariannya berprofesi sebagai petani.
Sesuai dengan Keterangan Arya, ” Saya yang mengajak warga untuk melakukan ritual mandi bersama tanpa mengenakan busana sama sekali, ” ucapnya.
” Kegiatan ritual mandi bersama ini dilakukan 1 (satu) kali dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri agar lebih baik, ” ungkapnya.
Lebih lanjut ARYA menjelaskan, bahwa ritual mandi bersama ini merupakan aliran yang mengadopsi dari ajaran Hakekok yang di bawa oleh Abah EDI ( Alm ). Kemudian diteruskan oleh saya (ARYA) dengan ajaran Balaka Suta pimpinan Abah SURYA dari Leuweng Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Ketika diminta keterangan kepada Carik Odih, Desa Karang bolong, terkait kejadian ritual mandi bersama yang dilakukan oleh 16 orang warganya, beliau membenarkan kejadian tersebut dan meminta untuk supaya mempertanyakan masalah ini ke Carik Banyuasih. ” Benar adanya persoalan tersebut dan untuk keterangan lebih jelasnya silahkan bertanya kepada Carik Banyuasih, ” kata Carik Odih.
Sampai berita ini ditayangkan, saat ini ke -16 orang tersebut sedang dalam pemeriksaan dan interogasi oleh aparat Kepolisian Cigeulis.
Penulis : Udi
