inFAKTA.com. Simalungun- SMP N 1 Pematang Bandar kecamatan Pematang Bandar kabupaten Simalungun yang berlokasi di Jl. Perdagangan diduga melakukan praktek Pungutan liar terhadap siswa melalui salah satu orang Tua siswa HS dan beberapa Siswa saat di konfirmasi, dengan memanfaatkan bendahara kelas untuk menyampaikan Pesan dari pihak sekolah. Dengan melakukan pungutan
Uang ketik Raport Rp. 20.000
Uang Perpustakaan Rp. 20.000, kesetiap siswanya.
Saat awak media mencoba konfirmasi langsung ke pihak Sekolah SMP N 1 Pematang Bandar, bertemu dengan Bapak Viktor Sinaga selaku kepala sekolah, menyambut awak media dengan membantah semua informasi yang di konfirmasi.
Dengan tegas mengatakan bahwa SMP N 1 Pematang Bandar tidak pernah mengadakan Pungutan tersebut.
“Saya sebagai penanggung jawab sekaligus sebagai kepala sekolah tidak pernah tau ada pungutan itu, karena apapun bentuk keputusan dari sekolah harus melalui koordinasi dengan kepala sekolah” tegasnya.
Kepala sekolah Viktor Sinaga S.Pd, juga berharap isu Pungutan ini perlu di klarifikasi dengan benar untuk meluruskan informasi yang sebenarnya.
Viktor Sinaga juga mencoba meminta kepada awak media terkait identitas narasumber tentang informasi pungutan terhadap siswa nya. Untuk menjaga kenyamanan narasumber, tim awak media menolak permintaan kepala sekolah tersebut.
Saat tim awak media selesai melakukan konfirmasi, Pihak sekolah SMP N 1 Pematang Bandar mencoba menyodorkan 1 buah amplop warna putih yang langsung di tolak ketua tim awak media untuk menghindari penilaian negatif terhadap dunia jurnalistik.
Kurangnya informasi team awak media juga mewawancarai salah satu siswa kelas IX SMP N 1 Pematang Bandar saat pulang sekolah menerangkan, setelah kedatangan awak Media pihak sekolah mengembalikan dugaan pungutan liar tersebut yaitu Uang ketik Raport yang sebelumnya di kutip Rp. 20.000 ke semua siswa yang sudah melakukan pembayaran. (Team).