Liputan4 Kota Sorong,03/01/2022 Proses pembangunan Jembatan di jalan Intimpura yang berlokasi di kampung mariat distrik maryai kabupaten Sorong Prov Papua Barat banyak kejanggalan.
Dalam pantauan awak media ini dilapangan, pembangunan jembatan di jalan intimpura yang sudah melewati batas waktu kontrak kerja dan bernilai 11 M tersebut memang sudah tahap 95% dan boleh dikatakan hampir finis.
Salah satu masyarakat setempat sebut saja DP mengatakan bahwa pembangunan jembatan ini banyak kejanggalan sejak dari pengerjaan awal.
Mulai dari pemasangan tiang pancang yang uang diduga sudah karatan dan bekas Hinga cara pengerjaan yang tidak sesuai struktur tanah ucap DP
DP menambahkan pula, kita berharap kepada pihak terkait seperti Aparat penegak hukum (APH)dan BPK agar memeriksa pembangunan jembatan ini sebelum serah terima, dan memeriksa PPK serta mengaudit pihak pelaksana.
DP juga minta supaya dinas PUPR kabupaten Sorong pro aktif, mengingat karena mereka adalah ONWER alias pemilik proyek
Sesuai pantauan kru media ini sebegitu banyaknya pelanggaran akan pekerjaan proyek tersebut di lapangan seperti pembangunan di reksi keet sesuai RAP di yakini bahwa di reksi keet tersebut tidak sesuai RAP alias Rencana Anggaran Proyek karena seperti biasanya bahwa anggaran buat di reksi keet jelas dan layak untuk di pergunakan oleh PPK juga ruangan konsultan pelaksana, tetapi sesuai pantauan media bak kandang kambing,ucap DP.
DP melanjunkan, pekerjaan proyek tersebut juga banyak penyimpangan, termasuk pemakaian air untuk campuran beton atau concrete, menurut DP harusnya air harus air mineral yang tidak mengandung garam kotoran kotoran yang mengandung campuran organik maupun unorganik untuk mempertahankan mutu beton.
Di sisi lain ucap DP, material yang di pakai untuk timbunan di sebelah plat injak di Duga bukan urpill alias urukan pilihan dan sistem pemadatan pun harusnya layer per layer artinya bukan sekaligus timbun dan langsung di padatkan, yang di ragukan adalah di saat jembatan tersebut sudah di gunakan dan di lewati truk besar akan terjadi penurunan tanah sehingga mengakibatkan Expansion Joint atau plat akan turun, sehingga para pengendara akan tidak melewati jembatan tersebut.
Jangan sampai setelah serah terima,, tidak beberapa lama sudah rusak lagi.
Ini kan dari uang rakyat untuk rakyat, jangan asal asalan dalam proses penggunaan anggaran ucap DP
Saya (DP) selaku warga disini menginginkan jembatan ini berfungsi semaksimal mungkin dalam pengembangan perekonomian masyarakat kampung Mariat ini pada khususnya dan masyarakat kabupaten Sorong pada umumnya ucap DP mengakhiri.
Hal ini pun ingin ditanyakan awak media ini pada pihak pelaksana yaitu CV Adreana Papua, dilokasi tersebut namun dari pihak pelaksana sebagai penanggung jawab tidak ada yang bisa diwawancarai, dan hanya pekerja atau tukang yang sedang bekerja.
Penulis Situmeang.
Pertama di terbitkan oleh Media Radar Nusantara
Berita dengan judul: Diduga Adan Indikasi Pembangunan Jembatan di Jalan Imtipura Menemukan Keganjalan pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Editor Liputan4