Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Bachtiar Paris (12) Siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Fransiskus Kelurahan Air Gading Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan putera bungsu dari Ayah M.Sopian (45) dan Ibu Tuminen (45) warga jalan Pancur RT 03 / RW 03 Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur butuh uluran tangan dari para dermawan.
Bachtiar Paris (12) sejak kecil menderita penyakit Sindrom Crouzon. Kondisi cacat genetik langka, dimana tukang tengkorak wajah dari Bachtiar menyatu dengan sendi Fibrosa.
Untuk biaya pengobatan operasi dan pemulihan untuk penyakit yang diderita Bactiar (12) sejak kecil memakan biaya yang cukup besar. Bahkan pernah orang tua Bachtiar (12) membawa ke Rumah Sakit Umum Kota Palembang sepuluh tahun lalu dan baru – baru ini, namun dari pihak rumah sakit menyarankan untuk di bawah ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta.
Ayah dan Ibu Bachtiar Paris kesehariannya berprofesi sebagai pedagang Mie Ayam di Pasar Atas Baturaja, yang hasilnya hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari dan biaya sekolah. Sehingga Bachtiar Paris (12) sampai saat ini belum ditangani medis secara serius oleh Dokter Spesialis yang memahami penyakit Sindrom Crouzon.
Tuminem (45) Ibu Kandung dari Bachtiar Paris (12) saat disambangi dikediamannya hari Selasa, (3/02/2023) kepada awak media mengatakan, sejak kecil Dokter sudah menjelaskan bahwa anak bungsu saya di Vonis menderita penyakit Sindrom Crouzon, dimana tukang wajah tengkoraknya menyatu dengan sendi Fibrosa dan harus dioperasi yang biayanya menelan ratusan juta rupiah.
“Sebenarnya melihat Kondisi Bachtiar saya sebagai ibu merasa sedih, selama ini saya pendam dan terima apanya dengan kondisinya sejak lahir. makin hari kondisi mata anak saya tampak semakin menonjol seolah ingin keluar dari tempatnya,”kata Tuminem Ibu Bachtiar dengan nada sedih.
“Belum lama ini, matanya Bachtiar disebelah kanan sudah mulai kabur saat sedang membaca. Matanya mulai terasa ngilu dan keluhannya selalu disampaikannya dengan saya,”tambah Tuminem.
“Saya sangat berharap ada pihak – pihak yang dapat membantu agar Bachtiar (12) dapat menjalani operasi agar pulih dan normal seperti anak – anak yang lain,”ucap Tuminem.
“Setiap kali mengeluh, saya sebagai ibunya merasa khawatir dengan kondisi Bachtiar saat ini. Saya takut Bachtiar akan kehilangan penglihatannya dan tidak bisa lagi sekolah, apalagi umurnya masih kecil dan harapannya masih panjang. Apapun yang saya jalani, semoga Bachtiar (12) akan mendapatkan kemudahan dan kelancarannya untuk bisa menjalankan operasi. Aamiin,”tutup Tuminem.
Dengan kerendahan hati awak media menyampaikan jika ada para pembaca atau pun dermawan yang berhati mulia jika ingin membantu silakan transfer ke Rekening Atas Nama Tuminem (Ibunda Bachtiar Paris) Bank BRI. 5606.01.011528.53.1.
Berita dengan judul: Didera Sindrom Crouzon Sejak Lahir, Bachtiar Paris (12) Siswa Kelas 5 SD Fransiskus Baturaja Butuh Uluran Tangan pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Agus Maulana