Tema yang diangkat “Segenap Umat Menjalankan Peran Panggilan Bernegara Dalam Upaya Merajut Keberagaman dalam Menjunjung Nilai-nilai Pancasila dan NKRI”.

Hadir juga Wakil Ketua MPR RI, Asrul Sani sebagai keynote speaker; Ketua Umum Bamag LKKI, Agus Susanto; Ketua STT Intim Pdt. Lydia Tandirerung; para akademisi, utusan organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan.


Amson menyampaikan, kegiatan ini sangat penting dalam upaya kita membangun keharmonisan umat beragama di Sulsel. Hal ini dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat.

“Patut dipahami bersama, bahwa hak beragama adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Dengan demikian sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, ditegaskan bahwa, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu,” tegas Amson.

Betapa kompleksnya persoalan yang timbul dewasa ini, maka pelaksanaan dialog kebangsaan memiliki nilai yang sangat penting untuk merespon berbagai tantangan, guna memperbaiki kehidupan umat dan bangsa Indonesia.

“Untuk itu, mari kita semua agar senantiasa bahu membahu dalam menghadapi berbagai persoalan umat dan bangsa dewasa ini. Hanya dengan kebersamaan dan saling percaya kita dapat mengatasi berbagai persoalan dan pada akhirnya kita mampu menyongsong hari esok yang lebih baik,” katanya.

Memperkokoh kerukunan dan kerja sama dalam menjalin hubungan yang harmonis antar umat beragama, lanjutnya, adalah merupakan suatu proses yang harus terus menerus dilakukan, baik melalui silaturrahim, dialog, maupun melalui kerja sama pada berbagai kegiatan sosial lainnya.

Upaya- upaya seperti itu tidak boleh berhenti, walaupun suatu daerah tidak dalam keadaan sedang mengalami gangguan pertikaian. Karena pengalaman di berbagai tempat menunjukkan bahwa akibat kelengahan dan kelalaian, pada suatu saat dapat menimbulkan berbagai kerugian dan kesulitan di kemudian
hari.

“Oleh karena itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan pencerahan kepada umat sangat diharapkan,” tambahnya.

Terkait berbagai permasalahan yang sering muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan, maka diperlukan upaya untuk memperkuat kembali Pancasila.

“Pancasila sebagai ideologi negara yang dapat diimplementasikan secara nyata dan konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini Amson menyampaikan harapan Pemprov Sulsel kepada para Pengurus Organisasi BAMAG LKKI Wilayah Sulawesi Selatan, tokoh agama, tokoh masyarakat agar dapat ikut berpartisipasi mengedukasi masyarakat dalam mencegah penularan Virus Covid-19. (*)