Keerom, Liputan4 – Polimik perbedaan pendapat dalam tubuh Dewan Adat Keerom (DAK) yang hingga kini belum ada titik temu di sikapi Dewan Adat Papua.
Melihat kondisi ini Dewan Adat Papua (DAP) bertempat di Arso Grand Hotel (Senin, 25/4/2022) mediasi pertemuan antara dua kubu DAK yang di nilai sedang berselisih.
Pertemuan tersebut di lakuakan agar problem internal DAK ini pendapat dinselesaikan melalui jalur Konfrensi yang juga akan di fasilitasi Dewan Adat Papua.
Jadwal konfrensi tersebut telah di sepakati dan akan terlaksana minggu ke dua bulan mei 2022
Dalam forum diskusi yang di mediasi oleh Dewan Adat Papua tersebut, Ketua Dewan Adat Papua Yan Piter Yarangga mengatakan, kondisi ini telah nampak sehingga ada rancangan Tuhan yang pertemukan kita hari ini untuk mencari solusi
Pertemuan hari ini adalah suatu kebangkitan menuju satu misi masa depan yang cerah, bukan soal kapan musyawara atau pergantian Pengurus baru tetapi lebih kepada kegiatan konfrensi. Ada sebuah kebangkitan dan mimpi masyarakat adat keerom untuk menuju masa depan yang baik.
Oleh karena itu mari kita kerja sama sama, ada Dewan Adat Papua, ada Dewan Adat Mamta, sehingga akan mendorong kita untuk dapat menyukseskan kegiatan Konfrensi Dewan Adat Keerom ini.
Konfrensi ini akan kita sama sama mendorong dan menyukseskannya yang mana telah di rencanakan pada minggu kedua bulan mei nanti.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Dewan Adat Mamta Yakonias Wabra menambahkan, dalam tubuh dewan adat yang tidak sejalan kita sama sama merangkul dewan adat suku di setiap distrik untuk merangkul dan menetukan komposisi kepanitian agar semua ambil bagian dalam kegiatan Konfrensi Dewan Adat Keerom.
Utamanya harus ada Panitia, waktu pelaksanaan, hari dan tempat pelaksanaan sehingga kita sama sama bisa hadir dan mendorong kegiatan konfrensi ini berjalan sesuai harapan masyarakat adat keerom.
Hari ini adalah waktu yang sangat baik untuk kita bicara sejumlah agenda atau persiapan menuju kegiatan konfrensi nanti
Keputusan tadi terkait kapan di lakukan konfresni adalah sesuai hasil kesepakatan tadi dalam forum pertemuan sehingga ini yang perlu kita patokan.
Yang paling penting adalah kesepakatan antara Ketua dan Sekertaris untuk menentukan waktu, kapan kita lakukan konfrensi. Sehingga polemik dalam internal dewan adat keerom ini bisa kita selesaikan secara baik
Kami dari Dewan Adat Papua (DAP)dan Dewan Adat Mamta/Tabi tidak memihak ke siapapun, namun kami hadir untuk memfasilitasi pertemuan ini dapat berjalan sesuai harapan masyarakat adat di Keerom.
Berita dengan Judul: Di Nilai Fakum dalam membangun Komunikasih internal Pengurus DAK, Dewan Papua Ambil Langkah.. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : FERRY NABAR