Aroma rebusan mi yang menggoda iman, dipadu rasa gurih kuah kaldu yang memanjakan lidah.
Itulah kelezatan yang kalian rasakan saat mencicipi ramen instan paling ikonik dari Jepang, Nissin. Dulunya merupakan santapan favorit anak muda Tokyo pada 1970-an, mi instan cup kini menjadi camilan praktis di malam hari dan menu andalan saat tanggal tua. Nissin dilaporkan telah menjual lebih dari 50 miliar produknya di seluruh dunia.
Dalam rangka memperingati hari jadi Nissin yang ke-50, produsen makanan itu meluncurkan produk minuman soda rasa kuah mi instan untuk pertama kalinya.
Aku pribadi penasaran dengan rasanya ketika mendengar pengumuman ini. Apakah seperti kaldu udang berkarbonasi? Bisakah kuah kari terasa manis seperti cola? Daripada pusing memikirkannya, lebih baik aku langsung mencicipi minuman itu.
Rasa Mi Cup Original
8/10
Setelah paket soda yang kubeli tiba di rumah, aku memutuskan untuk mencoba rasa mi cup original terlebih dulu. Alasannya biar lidahku terbiasa dengan minuman berkarbonasi rasa mi instan. Aku kurang suka minum soda, jadi aku pikir lebih baik memulainya dengan yang ringan-ringan supaya tidak syok saat mencoba rasa yang lebih aneh. Ditambah lagi, tulisan yang tertera di belakang botol mengatakan produk satu ini berbahan dasar ginger ale. Setidaknya rasa soda Mi Cup original masih bisa ditoleransi, menurutku.
Begitu tutup kaleng terbuka, aroma khas Mi Cup langsung menyeruak memasuki rongga hidung: kaldu ayam berminyak yang kaya akan sodium. Cukup terkesan dengan kemampuan perusahaan mengemas aroma tersebut ke dalam botol, aku mulai menenggak soda pertama.
Minuman ini menang di aromanya, sedangkan rasa lebih mirip ginger ale — hanya menyisakan sedikit rasa asin kaldu. Aku cukup menikmatinya dan tertarik minum lagi kapan-kapan.
Rasa Mi Seafood
3/10
Aroma soda yang ini juga sama kuatnya. Wangi kerupuk ikan dan krim—bukan aroma krim soda, tapi krim pekat—begitu menusuk hidung. Firasat tidak enak mulai menghantui diriku.
Awalnya tidak ada rasa aneh saat soda mengaliri kerongkongan. Tapi semuanya berubah begitu indra pengecap menyerap minuman itu. Aku sontak meringis jijik. Varian soda ini terasa seperti sup kerang encer yang sudah mau basi. Iklannya bohong. Tak ada rasa krim soda manis dengan “sentuhan” seafood sama sekali. Rasanya mengingatkanku pada air laut yang bau. Aku penasaran siapa yang bikin minuman soda ini. Aku kepengin ngobrol sama mereka, lalu menantangnya minum di depan mukaku. Biar mereka tahu gimana rasanya.
Rasa Mi Kari
7/10
Soda rasa kari berbasis cola lebih enak dari bayanganku, lumayan untuk menghilangkan rasa menjijikkan dari minuman sebelumnya.
Seperti varian mi cup original, soda kari lebih mirip minuman cola biasa. Tak ada rasa kari pedas khas Jepang pada soda ini dan hanya muncul sebentar di akhir. Akan tetapi, minumannya kurang cocok disebut cola karena seperti ada campuran yang sulit dijelaskan, kecuali kalian meminumnya sambil menghirup aroma soda.
Kayaknya aku bakalan beli minuman ini lagi, mungkin saat makan mi kari pedas. Ini bisa jadi minuman menyegarkan yang mengurangi rasa pedas.
Rasa Mi Tomat Pedas
5/10
Berbeda dari minuman soda lain, rasa tomat tidak disertai bau yang menyengat. Rasanya sedikit lebih baik dari soda seafood — mirip saus marinara klasik yang encer dan kebanyakan lada hitam. Soda ini diklaim manis, tapi aku tak menemukan rasa itu sama sekali. Minumannya justru lebih pedas dari perkiraanku.
Aku mencampurkan alkohol ke soda seafood dan saus tomat dengan harapan bisa “memperbaiki” rasanya. Nissin sendiri pernah merilis resep koktail yang bisa dibuat dengan minuman. Tapi berhubung aku tidak punya wiski dan gin di rumah, jadi aku membuat kombo ala sangria dan shōchū (minuman keras asal Jepang).
Soda Saus Tomat + Amer
Rasanya lebih enak. Anggur merah mengurangi rasa pedas soda tomat, dan menambahkan rasa manis yang hilang dari minuman itu. Agak mirip Bloody Mary, mengingat rasanya yang tajam dan gurih.
Soda Seafood + Shōchū
Aku menyesali minuman kombo ini. Aku kira rasa seafood-nya takkan buruk-buruk amat setelah dicampur shōchū, tapi hasilnya malah tambah enek. Mungkin karena shōchū yang aku punya murahan dan rasanya mirip hand sanitizer, jadi racikanku tidak keruan. Shōchū hanya menambah kontras yang menggelegar antara krim dan air soda yang sebenarnya. Rasa seafood tetap menempel di lidah, ditambah rasa pahit alkohol.
Meskipun sejauh ini bukan minuman paling memuaskan yang pernah menghiasi bibirku, pengalaman mencicipi soda rasa mi instan tetap menyenangkan bagi lidah amatiran seperti diriku.
Follow Hanako Montgomery di Twitter dan Instagram.