Anak bayi kerjaannya cuma tidur, menangis dan mengamuk. Mereka tidak bisa hidup mandiri, butuh perhatian besar dan mesti dibimbing orang lain sepanjang waktu. Dengan kata lain, bayi bukanlah kandidat ideal untuk mengisi berbagai jenis pekerjaan.
Namun, lowongan kerja satu ini sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut. Panti jompo Moyai Seiyūkai di prefektur Fukuoka, Jepang selatan, sedang mencari bayi yang siap menemani hari-hari para lansia di tempat mereka.
Hanya bayi berusia 0-3 bulan yang memenuhi syarat untuk melamar posisi tersebut. Para kandidat tidak diwajibkan fasih berbahasa Jepang. Bayi-bayi yang terpilih boleh masuk kerja kapan pun mereka mau, tapi mereka dilarang meninggalkan penghuni panti jompo selama jam kerja. Mereka juga bertugas menemani kakek dan nenek jalan-jalan di taman. Gajinya cukup menggiurkan: susu formula dan popok.
Kepala panti jompo, Kimie Gondo, mendapat ide cemerlang ini saat membawa cucu perempuannya, yang lahir pada Juni 2020, ke tempat kerja. Dia menyaksikan betapa gembira dan bahagianya para lansia oleh kehadirannya. Sejak itu, banyak staf membawa anak bekerja, dan kedatangan mereka selalu disambut baik oleh para penghuni — katanya bayi-bayi ini mengingatkan mereka pada anaknya saat masih kecil.
“Penghuni yang sering bete dan murung pun terlihat bahagia setiap ada bayi yang datang,” terangnya kepada VICE World News.
Penduduk Jepang yang sudah 65 tahun ke atas menyumbang 29,1 persen dari total populasi pada 2021, menjadikannya persentase tertinggi di dunia. Tingginya jumlah lansia menyebabkan Jepang butuh lebih banyak panti jompo untuk menampung mereka. Tercatat ada 15.956 panti jompo di seantero negeri pada 2020, naik sebanyak 822 dari tahun sebelumnya. Dengan bertambahnya penghuni yang membutuhkan bantuan, maka dibutuhkan lebih banyak staf untuk mempermudah hidup lansia di panti jompo. Sementara untuk Moyai Seiyūkai, tempat ini butuh lebih banyak bayi.
“Tugas utama bayi yaitu jalan-jalan dengan penghuni. Kamu bisa melihat para penghuni tersenyum sumringah bahkan dari ujung taman sekalipun,” tutur Gondo.
Panti jompo Moyai Seiyūkai menampung 120 penghuni berusia antara 60-100. Dan saat ini, sudah ada 32 bayi yang “dipekerjakan” untuk menemani mereka. Beberapa di antaranya datang setiap minggu.
Gondo berencana mengadakan acara yang diperuntukkan bagi lansia dan bayi yang mereka jaga, seperti kursus mempersiapkan makanan bayi.
Follow Hanako Montgomery di Twitter dan Instagram.