Berita  

Di Hari Kartini, Wabup JR: Kader Malaria Perempuan Sebagai Motor Penggerak Menurunkan Angka Malaria di Mimika

di-hari-kartini,-wabup-jr:-kader-malaria-perempuan-sebagai-motor-penggerak-menurunkan-angka-malaria-di-mimika

TIMIKA, Liputan4.com | Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Papua, Johannes Rettob S.Sos,. MM mendorong perempuan ikut aktif berkontribusi dalam pembangunan dan penanganan malaria di kabupaten Mimika.

Hal itu dikatakan Wabup JR saat membuka Kegiatan baksos dalam rangka Hari Malaria sedunia yang jatuh pada tanggal 25 April 2022 yang juga pada tahun ini dipusatkan di kampung Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kamis, (21/4/2022).


Peringatan Hari malaria sedunia yang juga masih dalam rangka hari Kartini pada 21 April 2022 menjadi momentum bagi perempuan – perempuan di Mimika pada khususnya dan Papua pada umumnya, untuk turut menjadi garda terdepan baik di sektor pembangunan dan penanganan Malaria.

Dikatakan, Mimika saat ini masih menempati rangking pertama sebagai penyumbang kasus malaria nasional yang mana kasusnya mencapai 38,35 persen.

Berdasarkan data tahun 2021, dalam setiap 1000 penduduk Kabupaten Mimika, 300 diantaranya terkena malaria.

“Sehingga Saya berpikir memang saatnya perempuan harus bangkit, dan mampu berbuat untuk bangsa. Saya mengajak pada perempuan- perempuan di Mimika ikut sebagai motor penggerak yang memiliki kontribusi dalam penanganan Malaria yang saat ini juga menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

Selain itu Wabup juga berharap perempuan Mimika juga bisa mencegah stunting. Menurutnya persoalan tersebut turut menjadi problem sentral yang ditangani Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Perempuan di Kabupaten Mimika dapat meminimalisir terjadinya angka stunting,” sambung Ketua Malaria Center Kabupaten Mimika.

Menurutnya, perempuan harus tampil berani dan mandiri. Perkembangan zaman saat ini menuntut peran wanita yang semakin kreatif inovatif dan menjadi garda terdepan di dalam rumah tangga dan terlebih buat bangsa.

“Di Kabupaten Mimika perempuan harus mandiri mengikuti perkembangan zaman yang menuntut untuk semakin kreatif, dan Inovatif bermanfaat bagi banyak orang,” jelas Wabup JR.

Wabup menilai, tantangan perempuan semakin kompleks, makanya harus diiringi dengan pengembangan kualitas diri. Dia mengaku saat ini sangat dibutuhkan tangan-tangan perempuan bertalenta untuk ikut berkontribusi mengabdi dalam pembangunan guna mewujudkan Mimika sebagi kota bebas dari Malaria.

“Emansipasi itu dalam artian positif bahwa perempuan itu bukan hanya tugasnya di dapur saja. Apalagi di era sekarang ini perempuan harus terlibat juga di luar memanfaatkan nilai-nilai positif, dalam hal ini para kader Malaria harus terus didepan membantu para tenaga Kesehatan dalam menurunkan angka Malaria, ” Imbuh Wabup yang murah senyum.

Semangat RA Kartini diharapkan dijadikan perempuan untuk memiliki semangat juang yang tinggi. Setidaknya juga menjadi sosok tangguh dalam lingkungan sekitar dan keluarga.

“Dalam artian mendukung bagaimana mendampingi keluarganya selain menyukseskan keluarga tentu juga harus bermanfaat terhadap lingkungan sekitar,” pintah Wabup.

Tak hanya itu tambahnya, hari malaria sedunia bertepatan dengan hari Kartini sehingga dua momen ini mendorong kita agar terus bergerak keluar dari Zona kritis angka Malaria dan juga mendorong peran aktif para karti- kartini untuk mengambil peran dalam penanganan malaria.

“Selamat Hari Kartini dan selamat  Hari malaria sedunia yang jatuh pada 25 April 2022,” tutupnya.

Berita dengan Judul: Di Hari Kartini, Wabup JR: Kader Malaria Perempuan Sebagai Motor Penggerak Menurunkan Angka Malaria di Mimika pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi