Berita  

Di Duga Tidak Trasnparan, Pembagian Insentif Covid-19 di Puskesmas Palas menuai Polemik

di-duga-tidak-trasnparan,-pembagian-insentif-covid-19-di-puskesmas-palas-menuai-polemik

Liputan4 com. Palas, Lampung Selatan

Dinilai Tidak Trasnparan, Pembagian Insentif Covid-19 di Puskesmas Palas menuai Polemik bagi tenaga kesehatan (Nakes), di UPTD Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Lampung Selatan.


Terjadinya polemik di internal Puskesmas setempat, di duga tidak transparan dan tidak adil dalam pembagian insentif.

informasi yang di peroleh UPTD palas, saat di pimpin Abdul Mu’is di periode Juli – September sebesar Rp54,6 juta sementara saat di pimpin Yasir FA pada periode Oktober – Desember Rp 57,9 juta.

Jadi anggaran insentif Vaksin yang di kucurkan pemerintah ke Puskesmas Palas, kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp112,5 juta.

Saalah satu nakes UPTD Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, yang tak mau disebutkan namanya, pembagian insentif vaksin untuk periode Oktober – Desember dinilai tidak transparan.

Menurutnya, pembagian insentif kepada nakes pun tidak jelas secara merinci, awalnya ia hanya mendapatkan insentif vaksin sebesar Rp650 ribu untuk periode Juli – September. Sedangkan, periode Oktober – Desember justru tidak mendapatkan insentif.

”Jadi, anggaran vaksin periode Juli – September dikelola era Kepala UPTD Puskesmas yang lama. Sedangkan, Oktober – Desember dikelola era Kepala UPTD Puskesmas Yasir FA. Nah, pada kepemimpinan Pak Yasir ini tidak ada transparansi dalam pembagian insentif,” kata dia yang enggan disebutkan namanya, Jum’at 28 Januari 2022.

Dia mengaku awalnya ia hanya mendapatkan insentif vaksin sebesar Rp Rp 650 ribu untuk periode Juli – September. Sedangkan, periode Oktober – Desember justru tidak mendapatkan insentif.

” Setelah mencuat ditingkat internal Puskesmas setempat, secara tiba-tiba Yasir FA memberikan insentif tambahan kepadanya sebesar Rp250 ribuDi”, kata dia

Padahal, periode Oktober – Desember kegiatan vaksinasi lebih banyak membantu ketimbang periode Juli – Oktober. Artinya ini ada yang rancu dalam pembagian insentif ini melebihi pada periode pertama.

Sedangkan Kepala UPTD Puskesmas saat ini tidak menjelaskan secara rinci pembagiannya bahkan saat memberikan insentif ada kata-kata dari KUPT yang menyinggung perasaan salah satu naskes.

”Saya juga enggak tau kok tiba-tiba dikasih lagi insentif tambahan. Itupun saat uang itu dibagikan ada kata-kata dari KUPT yang menyinggung perasaan saya,” Ucapnya

Dia juga mengaku hingga saat ini nakes setempat tidak mengetahui besaran insentif yang sebenarnya. Bahkan, sistem pembagiannya mereka tidak tahu.

”Kami enggak tau Puskesmas Palas itu dapat berapa anggaran untuk insentif vaksin. Dan pembagiannya pun kami tidak tau. Kalaupun pembagian itu menyesuaikan beban kerja, seharusnya insentif periode Oktober – Desember lebih besar karena periode itu kegiatan vaksinasi lumayan banyak”. Kata dia lagi

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala UPTD Puskesmas Palas, Yasir FA enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan pihaknya memberikan insentif vaksin telah menyesuaikan beban kerja masing-masing nakes.

“Pembagian insentif vaksin ini berdasarkan kebijakan. Untuk besaran insentif menyesuaikan beban kerja nakes yang bertugas vaksinasi,.” kata dia

Berita dengan Judul: Di Duga Tidak Trasnparan, Pembagian Insentif Covid-19 di Puskesmas Palas menuai Polemik pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Sri Widodo