Berita  

*Di Duga Proyek Fiktif, PT.MMI Rugikan Warga Jeneponto Hingga Milyaran Rupiah*

*di-duga-proyek-fiktif,-pt.mmi-rugikan-warga-jeneponto-hingga-milyaran-rupiah*

Liputan4.Com,Jeneponto-Dirut PT. Multiculture Manajemen Indonesia (MMI) inisial AR di duga lakukan sejumlah tipu muslihat dengan iming-iming proyek pengeboran air dan perkebunan yang dinamakan mulikultur serta menarik investasi di sejumlah wilayah Kabupaten Jeneponto berupa dalih pinjaman, iming-iming gaji, dan pengambilan material bangunan belum terbayarkan mencapai hingga 2 milyar lebih total.

Sejumlah masyarakat yang mengaku jadi korban mengungkap awal iming-iming AR untuk kerja sama pengeboran air untuk konsumsi masyarakat, setiap titip bor pemilik lahan di mintai dana awal yang jumlahnya bervariasi mulai 5 juta hingga 10 juta, namun proyek tersebut tidak terlaksana bahkan AR cs telah keluar kota dengan alasan cari dana hingga lima bulan berlalu tanpa kabar.


AR tidak sendirian dalam operandi modus proyek tersebut, sejumlah nama muncul dalam keterangan masyarakat yang jadi korban, salah oknum yang juga warga Jeneponto turut membantu AR mencari pelanggan yakni inisial SR.

Salah satu korban pemilik material bangunan yang diambil AR dengan nilai dana 98 juta inisial SB mengaku tertipu oleh Dirut PT MMI tersebut, SB menjelaskan bahwa AR sejak awal mengaku akan membangun sejumlah proyek pengairan air bersih di Jeneponto, tidak tanggung-tanggung AR mengaku akan bor air hingga ratusan titik, ” kami percaya orang itu (AR_red) karena ada bor kami lihat di Bontoramba, tapi lama kelamaan janji dan janji ternyata pemilik bor itu juga kena tipu ,tidak di bayarkan upah sehingga meninggalkan lokasi proyek ” ucap SB.

Lanjut SB ” Setelah berselang beberapa bulan, saudara AR dan SR sudah tidak mau mengangkat telpon saat di konfirmasi masalah pembayaran sisa hutang pipa. Saya pun bergerak dan mencari informasi tentang keberadaan saudara AR dan SR. Mencari alamat rumah di Makassar dan alamat kantor PT.MMI yang selalu di informasikan bahwa PT.MMI beralamat di Graha Pena Lantai 9. Namun saat saya telusuri ternyata perusahaan saudara AR yaitu PT.MMI sudah sejak 2016 tidak lagi berkantor disana, ini informasi dari security dan papan informasi yang ada di Graha Pena, ketus SB.

” Saya melihat suadara Ar ini sudah berpengalaman dan lihai, karena saat saya meminta BUKTI-BUKTI pencairan dana proyek, BUKTI-BUKTI kegiatan nya di Jakarta, meminta ketemu saat saudara AR dan SR berada di Makassar, meminta alamat rumah dan menelpon dia tidak pernah mau menjawab via chat wa, tutup SB.

Korban berikutnya inisial JS warga Bontoramba mengaku meminjamkan dana hingga ratusan juta dengan iming-iming akan dipekerjakan dalam proyek tersebut dengan fee yang cukup besar, ” iye saya percaya karena ada bor saya lihat, tapi sempat saya curiga karena sudah berjalan 2 bulan belum ada yang jalan proyek tapi selalu minta uang, saya seperti dihipnotis pak, dan bukan cuma saya pak, ada banyak uang diambil di masyarakat itu dengan jumlah yang besar” keluh JS.

Terduga pelaku AR saat dikonfirmasi mengakui memang ada masalah dengan proyek tersebut dan sementara menunggu pencairan dana di Jakarta, SR juga saat dihubungi via selular mengakui telah menarik dana baik berupa pinjaman dan material di masyarakat hingga 2 milyar lebih, ” kami sementara menunggu ini dananya tapi belum ada, ucap AR dan SR singkat.

Dari pantauan korban SB sejumlah kasus telah mencuat ke publik di duga melibatkan istri AR yang juga seorang ASN dan bekerja di salah satu kantor Dinas Jeneponto, dari penggadaian mobil rental dan di duga mengetahui modus operandi sang suami.

Berita dengan Judul: *Di Duga Proyek Fiktif, PT.MMI Rugikan Warga Jeneponto Hingga Milyaran Rupiah* pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas