Di Duga Pelaksana CV. Bukit Monteng Dalam Pengerjaan Rehab SDN Malaka Tidak Sesuai RAB

INFAKTA.COM, BANDUNG – Proyek pembangunan rehabilitasi ruang kelas SDN Malaka, yang berada di Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung menuai banyak keluhan, Kamis (21/06/2022).

Proyek rehabilitasi ruang kelas yang dikerjakan oleh CV. Bukit Monteng menggunakan sumber anggaran APBD Kabupaten Bandung tahun 2022 sebesar Rp. 83. 419. 939,- , dengan nomor kontrak 020/ 2081.21- DISDIK/2022 selama 60 hari kalender.


Berdasarkan informasi yang di himpun awak media, proyek rehabilitasi yang dikerjakan oleh CV. Bukit Monteng banyak mendapat keluhan para stakeholder pendidikan. Salah satunya guru yang enggan di sebut namanya, menyampaikan bahwa proyek rehabilitasi kelas ini jauh dari harapan yang diinginkan.

” Saya melihat rehab kelas ini jauh dari harapan. Dimana dengan anggaran sebesar itu hanya diganti daun pintu, satu kusen belakang, sebagian plafon , dan keramik, ” ucapnya.

Beliau melanjutkan, bagian atap hanya sebagian yang diganti, beserta atap bagian luar yang hanya sedikit saja di perbaikinya.

Atap Plapon yang di ganti sebagian

Guru yang lainnya mengatakan, yang saya tahu mulai dari awal pekerjaan, saya belum pernah melihat RAB.

“ Dari awal pekerjaan, pihak sekolah sudah sering minta RAB, tetapi sampai sekarang tidak pernah dikasih. Pihak pelaksana hanya menjawab ” nanti akan saya kasih ” , ” jelasnya.

Sedangkan pihak pelaksana CV. Bukit Monteng, Parman, sangat sulit ditemui. Bahkan beberapa kali diminta untuk bertemu, terkesan selalu menghindar.

Melalui pesan WhatsApp ke salah satu awak media ketika di konfirmasi, Parman menyampaikan Insya Alloh sore ya bang kira kira habis ashar kita ketemu.

” InsyaAllah nanti sore kira-kira habis ashar kita ketemu, ” kata Parman, Rabu (20/06).

Campuran material pasir menggunakan Semen cap Rajawali

Namun dengan tanpa diketahui penyebabnya pihak pelaksana tiba-tiba membatalkan rencana bertemu, dengan alasan beliau harus ke Baleendah.

Selain itu, kami mencoba untuk meminta keterangan pihak Kepala Sekolah SDN Malaka. Tetapi sampai berita ini kami rilis, Kepala Sekolah tidak ada di tempat karena menurut informasi sedang sakit.

Melalui pesan WhatsApp, terkait proyek pembangunan rehabilitasi, Kepala Sekolah SDN Malaka mengarahkan untuk langsung menemui menghubungi pelaksana proyek yaitu Bapak Parman.

Kami melihat, peran serta Kepala Sekolah dalam ikut mengawasi pelaksanaan proyek kurang maksimal. Padahal seharusnya, Kepala Sekolah aktif mengawasi jalannya pembangunan, sehingga hasilnya bisa optimal. Dikarenakan Kepala Sekolah sebagai penerima manfaat dan hasilnya untuk sarana kepentingan pembelajaran yang memadai.

Hal senada disampaikan juga oleh bagian sarana prasarana Satker Pendidikan Kecamatan Cicalengka, Indri. ” Saya tidak mengetahui, karena rehab kelas SDN Malaka di kerjakan langsung oleh pihak ke tiga. Tidak pernah ada pemberitahuan ke saya, ” ucap Indri.

Ditemukan di lapangan, proyek rehabilitasi kelas SDN Malaka menggunakan material  yang tidak sesuai spesifikasi dan hanya sebagian kecil yang di lakukan rehab. Dari pengggunaan semen yang menggunakan merk Rajawali, plafon atap hanya di ganti sebagian kecil saja, kusen jendela hanya di ganti sebagian, lantai keramik, dan juga kusen pintu.

Di harapkan, pihak-pihak terkait segera turun tangan, sehingga tidak ada lagi pihak yang di rugikan. Apalagi menyangkut kepentingan dan sarana publik, yang seharusnya kualitas harus lebih di perhatikan.