Liputan4.com 14/10/2022
Kota Pekalongan
Jalan WR supratman adalah jalan yang menuju ke lokasi pantai tempat pariwisata, serta jalan tersebut sering buat lewat armada armada yang bermuatan berat, di karenakan jalan tersebut aset jalan dari tempat pelelangan ikan dan pariwisata serta galangan kapal dan lain lain.
Makanya proyek pembangunan peningkatan jalan WR supratman kota pekalongan, yang memakai anggaran milyaran rupiah Dibutuhkan adanya Pengawasan yang Baik untuk menghasilkan Sebuah Pekerjaan dengan Mutu dan Kualitas yang berbanding sejajar dengan Perencanaan dan Nilai Anggaran.
Dalam hal ini tentunya Pengawasan dari Pemerintah selaku PA, PPK hingga PPTK, ataupun konsultan pengawas yang seyogianya terimplementasi dengan baik,
Namun sangat disayangkan Ketika Pekerjaan yang Menggunakan Anggaran pemerintah Mencapai Milyaran Rupiah, Pekerjaan peningkatan jalan WR Supratman
Dengan nilai kontrak : 4.443.243.000
Yang dilaksanakan oleh Rekanan : CV ALV Prima education
Diduga Kurangnya pengawasan dari pihak dinas PUPR dan konsultan pengawas.
HD inisial Sapaan selaku warga panjang wetan Mengungkapkan bahwa saya melihat dan men video terkait pengecoran jalan WR supratman waktu lagi banjir,
Serta R ingin memberikan uang kepada saya tapi saya tolak dan saya hanya bilang kamu harus mengerjakan sesuai dokumen kontrak, ungkap HD
HD menambahkan semua itu saya laporkan ke pihak Kabid bina marga melalui Chat WA dan Telpon dan tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak dinas. Tambahnya
Serta salah satu warga panjang wetan yang ada di lokasi juga ‘Mengungkapkan memang benar saya juga ada di lokasi tersebut pada waktu banjir sekitaran 30 cm, adanya kegiatan pengecoran entah itu benol atau beton saya tidak tahu yang penting saya melihat pas banjir di cor. Terang warga yang enggan di sebutkan namanya
ZMD inisial Sapan selaku Pelaksana CV ALV prima education proyek peningkatan Jln WR supratman kota Pekalongan.
Di konfirmasi melalui telpon WA
“Mengungkapkan bahwa untuk yang di sinyalir di luar itu adalah salah, karena kita tidak pernah ngecor di waktu banjir.kami tidak berani ngecor di waktu banjir, paling kita kerja itu nunggu surut baru kita ngecor dan kami pun modelnya adalah ikuti irama situasi dan kondisi yaitu kalau surut kita jalankan ngecor dan bila air naik kita berhenti, bila ada dokumentasi yang bisa di pertanggung jawabkan langsung klarifikasi kepada yang bersangkutan, dan di situ ada KM Dan PT (inisial)
Ungkapnya
Kalau soal pekerjaan saya rasa insha Allah sesuai prosedur sesuai kesepakatan dalam kontrak. Terangnya.
PT inisial Sapaan juga ada di lokasi JL WR Supratman waktu kegiatan tersebut
“Mengatakan memang benar pas waktu ada airnya ada kegiatan pengecoran benol dan beton tapi itu ada tapi tidak semuanya, kalau saya sih cuman kasih keterangan saja tidak punya dokumentasinya yang punya adalah KM Dan HD ungkapnya.
KM inisial “Menerangkan bahwa soal banjir di cor itu memang ada dan cerita itu tidak hoak mas.
Memang waktu itu saya di situ pas waktu banjir di cor itu tidak hoak, dan kalau Kegiatan malam itu kelihatannya atau saya rasa tidak ada konsultan ataupun dari pihak dinas bina marga terangnya
RZK selaku tim teknis dari dinas “Mengatakan memang
Pas pada waktu rijid atau ngecor pada saat banjir Kegiatan Pengecoran di JLN WR Supratman saya tidak ada di lokasi dan konsultan pengawas pun tidak ada pemberitaan ke saya,
Di karenakan kalau mengecor selalu sore sampai malam jadi saya tidak ada di lokasi lapangan pungkas RZ
RZK juga Menerangkan bahwa
Kalau ada airnya banyak harusnya di kuras biar kering, Kalau benol ada airnya basah basah sedikit tidak apa, kalau airnya banyak tetep harus di kuras, kalau sangsi karena saya tidak melihat ya saya tidak tahu mas. terangnya
R selaku direktur ALV prima education belum bisa di konfirmasi
KKH selaku ppkom tidak ada di ruangan
Berita dengan Judul: Di Duga Adanya Pembiaran Dari Dinas Serta Konsultan Pengawas Terkait proyek Jln WR Supratman Kota Pekalongan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Karnadi