Berita  

Di Afdeling V PTPN III Silau Dunia Brondolan Tumbuh Bak Pembibitan Sawit, Asisten : Makan Nasi Saja Tumpah

di-afdeling-v-ptpn-iii-silau-dunia-brondolan-tumbuh-bak-pembibitan-sawit,-asisten-:-makan-nasi-saja-tumpah

Keterangan gambar : Di areal afdeling V Brondolan tidak dikutip bersih sehingga tumbuh subur bagai pembibitan sawit dan pelepah tidak ditunas / Dmk

Liputan4.com, Sergai – PTPN III sebagai induk holding semestinya menjadi contoh yang baik bagi PTPN lainnya. Baik itu kinerja karyawannya atau karyawan pimpinannya (karpim), pencapain target produksinya dan perawatan arealnya.


Namun sayangnya hal itu seperti tidak dilakukan oleh PTPN III Kebun Silau Dunia percisnya di areal afdeling V yang di pimpin oleh Asisten yang akrab disapa Menar Sinaga.

Pada areal afdeling V tersebut, awak media menemukan brondolan tidak terkutip bersih dan adanya tumbuh bagai penyemaian pembimbitan kelapa sawit di piringan pohon kelapa sawit yang diduga sudah berumur 2 bulan. Selain itu, Pelepah kelapa sawit seperti tidak ditunas sehingga terlihat pelepah patah kebawah, Selasa (17/01/2023) sekira pukul 16.00 wib.

Publik menuding Kondisi seperti itulah salah satunya penyebab PTPN III ini diduga tidak memberikan contoh yang baik bagi PTPN III lainnya.

Ditambah lagi dengan jawaban Asisten Afdeling V saat dikonfirmasi awak media via seluler beberapa hari lalu, yang mengatakan kondisi seperti ini adalah sebuah hal yang wajar. Asisten Afdeling V ini bahkan dengan entengnya mengibaratkan kondisi ini dengan orang yang sedang makan nasi.

“Makan nasi saja tumpah pak” Ucapnya beberapa hari lalu seolah mewajarkan jika brondolan buah kelapa sawit tidak terkutip bersih.

Kondisi yang berpotensi merugikan negara ini diduga akibat kurang kontrolnya Asisten terhadap arealnya. Selain itu, diduga ada pembiaran terhadap para pemanen untuk tidak mengutip bersih berondolan. (Dmk)

Judul: Di Afdeling V PTPN III Silau Dunia Brondolan Tumbuh Bak Pembibitan Sawit, Asisten : Makan Nasi Saja Tumpah
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: Sarianto Damanik