Liputan4.Com, Jeneponto_ Panitia pemilihan kepala Desa serentak 2021 kabupaten Jeneponto memiliki tantangan tersendiri masing-masing Desa.
Salah satu tantangan panitia pilkades Desa Mallasoro kecamatan Bangkala misalnya, tantangan tersendiri yakni tingginya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 4.283 terbagi di 9 dusun membuat panitia khawatir terjadinya konflik sosial.
Ketua panitia “Arif” yang ditemui di sekretariat mengatakan pihaknya tidak pungkiri bahwa Desa Mallasoro masuk zona rawan konflik, ada banyak alasan salah satunya tinginya jumlah DPT dari 9 dusun yang tentunya para calon memiliki strategi untuk mendulang suara.
” Ini tantangan buat kami (panitia), rawannya itu karena banyak jumlah DPT, artinya kami butuh kerja extra untuk mengawal proses pilkades ini, kami akan antisipasi dari penempatan strategis TPS nantinya, agar semua pihak dapat merasa puas,” ucap Arif.
Panitia berharap prosesi pilkades ini berjalan aman dan damai, ” kami akan kerja sesuai aturan perbub, harapan kami semua pihak dapat menahan diri untuk tetap mengikuti aturan dan bersinergi di semua pihak untuk suksesnya demokrasi pilkades mendatang.
Arif juga menambahkan untuk para simpatisan calon agar dapat mengikuti aturan dan tidak mudah terpancing dengan konfrontasi pihak lain, ” kami selalu edukasi warga agar mengawal pilkades ini dengan damai serta tetap terapkan protokol kesehatan untuk menekan laju penyebaran covid-19 hingga hari yang ditentukan (pemilihan) ,” tutup Arif.
Berita dengan Judul: *Desa Mallasoro Masuk Zona Rawan Pada Pilkades 2021, Panitia: Karena DPT Tinggi* pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas