Berita  

Derai air Mata, Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan Peringati Wafatnya Yesus Kristus

derai-air-mata,-gereja-paroki-santo-stefanus-sempan-peringati-wafatnya-yesus-kristus

TIMIKA | Jalan salib hidup dalam memperingati wafatnya Yesus Kristus ini diperankan oleh Orang Muda Katholik (OMK) St, Stefanus Sempan, orang muda memerankannya dengan penuh dengan penghayatan sehingga umat yang mengikutinya menangis,  Jum’at, (15/04/2022).

Jalan salib kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun sebelumnya tidak ada kegiatan jalan salib hidup seperti ini karena masih berada dalam situasi menghadapi pandemi covid sehingga pemerintah membatasi kegiatan-kegiatan.


Pada tahun 2020 ini ketika pemerintah memberikan kelonggaran kepada gereja-gereja untuk membuka secara masif, maka terlihat jelas bahwa kehadiran dan kerinduan umat dalam mengikuti perayaan ini sangat luar biasa.

Pastor Paroki Santo Stefanus Sempan RP. Maximilianus Dora, OFM mengatakan bahwa dalam jalan salib ini Orang Muda Katholik St. Stefanus Sempan sangat memerankannya dengan baik sehingga bisa dilihat bahwa banyak orang yang mengikutinya tetap dalam suasana doa dan penghayatan, bahkan ada umat sampai meneteskan air mata dan lainnya sebagainya.

Lanjut Maxi, dengan demikian terlihat jelas bahwa umat sangat menghayati bagaimana penderitaan Kristus dari rumah Pilatus sampai bukit Golgota, ini menunjukkan bahwa umat sangat merindukan hal-hal seperti ini.

“Makna dari jalan salib hidup ini adalah menghantar umat untuk masuk lebih dalam tentang bagaimana Yesus sendiri di 2000 tahun yang lalu mengalami peristiwa penderitaan, Wafat, dan kebangkitan atau via Dolorosa jalan penderitaan,” ungkap Pastor Maxi.

Ia Menambahkan Ketika umat kristiani menyaksikan secara langsung jalan salib hidup seperti ini, jangan melihat perannya tetapi lihatlah penderitaan Yesus sebelumnya bagaimana Yesus disiksa dan pengorbanan-Nya hanya untuk menyelamatkan umat manusia.

Sementara itu, Kristoforus Toffy yang bermain peran sebagai Yesus mengungkapkan bahwa secara pribadi merupakan sebuah panggilan iman, Yesus disiksa, disalibkan dan wafat di kayu salib merupakan suatu penghayatan dan ujian iman bagi pribadi maupun umat kristiani.

Ia berharap dengan berperan sebagai Yesus kedepannya dapat memberikan perubahan dalam hidupnya maupun perubahan terhadap umat yang turut menyaksikan jalannya kegiatan jalan salib hidup tersebut,” imbuhnya.

Berita dengan Judul: Derai air Mata, Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan Peringati Wafatnya Yesus Kristus pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Yosef Mayabubun