Liputan4.com, Banjarmasin -Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan (Dispersip) Kalsel kembali membuka layanan di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan jalan A.Yani km 6,400 No 6 Banjarmasin. Guna mendukung keberlangsungan layanan perpustakaan dan informasi Perpustakaan di masa pasca lebaran dan pandemi ini.
Pengaturan dilakukan melalui aturan layanan Perpustakaan yang sudah disiapkan menyesuaikan dengan jam operasional demi memaksimalkan pelayanan perpustakaan di masa pasca lebaran dan guna memberikan kesempatan seluas luasnya kepada masyarakat untuk berwisata Literasi.
Sementara itu Sekretaris Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan M Ramadhan SE ME AK CA, mengatakan strategi ini dibuat untuk beradaptasi dengan masa pasca lebaran dan pandemi. Langkah tersebut dilakukan agar efektivitas pelayanan Perpustakaan kembali berjalan.
“Kami menyusun strategi di masa pasca lebaran demi menunjang kembali pembukaan failitas layanan Perpustakaan untuk masyarakat umum,” kata Ramadhan dalam pesan elektroniknya.
“Perpustakaan ingin tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati meski protokol kesehatan wajib dipatuhi seluruh elemen, baik pustakawan dan pemustaka yang datang,” jelasnya.
Peraturan seperti pemakaian masker, keharusan mencuci tangan, wajib mengukur suhu tubuh oleh kader kesehatan, menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar dan tidak meludah sembarangan, menjaga jarak physical distancing, ujar Ramadhan.
“Selain itu juga harus mematuhi prosedur pemanfaatan koleksi, menggunakan sarung tangan yang diberikan pustakawan sebelum memanfaatkan koleksi, bersedia menerima teguran dari petugas apabila tidak mematuhi protokol kesehatan wajib ditaati pemustaka selama berada di lingkungan Perpustakaan,” pungkas Ramadhan.
Sementara itu di sela mengikuti Diklat Kepemimpinan Tk. II di Banjarbaru, melalui siaran persnya, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Provinsi kalimantan Selatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP biasa disapa Bunda Nunung menyampaikan, selama pasca lebaran dan pandemi jumlah pengunjung perpustakaan dibatasi. Meski begitu, kuota yang disiapkan dalam dua gelombang selalu dipenuhi. Karena protokol kesehatan, jumlah pengunjung dibatasi. Tapi kuota selalu penuh,” katanya, Sabtu (29/05/2021)
Untuk bisa masuk, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dulu. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya pengunjung. Karena sebelum pandemi covid-19, jumlah pengunjung perpustakaan selalu ramai. “Kebanyakan yang datang pelajar dan mahasiswa, dan Ibu rumah tangga membawa anak-anak,” tambahnya. “Semoga pasca lebaran ini jumlah pengunjung tetap meningkat. Saat ini, Perpustakaan juga memiliki koleksi ribuan buku dengan ribuan judul, mulai tentang keagamaan, pengetahuan umum, fiksi, koran dan majalah,” katanya.
Menurut Bunda Nunung, para pengunjung perpustakaan tersebut sebagian berasal dari kalangan pelajar dan masyarakat umum. Iwan (28), salah satu pengunjung warga gambut kabupaten banjar. Ia mengaku gemar membaca buku-buku tentang agama Islam untuk mempertebal iman dan sekaligus memperkaya pengetahuan tentang keislaman. “Semakin banyak saya baca, keingintahuan saya semakin besar,” ujarnya.
Sebagai informasi, jam operasional perpustakaan selama pasca lebaran untuk hari kerja adalah: Senin – Kamis pukul 09.00 – 15.00 Wita. Jumat pukul 09.00– 11.30 Wita, dan Sabtu – Minggu pukul 09.00 – 17.00 Wita. Dan hari besar nasional libur, Adanya pembukaan kembali layanan ini tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat pandemi Covid-19 belum usai. Pengunjung diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah keluar perpustakaan, memakai masker, dan suhu tubuh tidak lebih 37.5 derajat celsius.
“Mencuci tangan memakai sabun sebelum masuk dan sesudah keluar, gedung layanan di wastafel yang telah disediakan. Menjaga jarak duduk saat membaca. Kami lebih menyarankan untuk membaca di gazebo samping perpustakaan saja, karena lebih terbuka,” tutur Bunda Nunung. Sebagai informasi, selama pasca lebaran ini Dispersip Kalsel membatasi jumlah pengunjung, yakni hanya 100 orang per hari.
Bunda Nunung berharap agar dibukanya pelayanan perpustakaan pasca lebaran ini dapat membantu masyarakat yang ingin ke perpustakaan atau bahkan merindukan perpustakaan namun tidak ada waktu. “Kembali dibukanya layanan perpustakaan di akhir pekan ini saya harapkan bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya, sekaligus sebagai penghapus lararomantisme ke perpustakaan,”tandasnya.
“Kami ingin tetap memberikan layanan untuk kebutuhan literasi masyarakat saat akhir pekan, atau saat libur,” pungkas Bunda Nunung
Berita dengan Judul: Demi Memenuhi Lara Romantisme Pemustaka, Dispersip Palnam Kembali Perpanjang Layanan Diakhir Pekan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado