Debat Pertama Nomor Urut 2 Sowa,a Laoli  : Jawaban Adek Saya Karya Bate,e Jauh Dari Harapan Saya

INFAKTA.COM / Gunungsitoli / — Pelaksanaan

Debat calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Gunungsitoli yang di selenggarakan oleh KPU Kota Gunungsitoli, bertema Tata kelola pemerintahan, teknologi informasi dan infrastruktur, di hadiri oleh Ratusan pendukung setiap Paslon, yang di laksanakan di Aula STT Sudirman Kota Gunungsitoli. Jumat, 24 /10/2024


Debat ini menjadi momen penting untuk kedua kandidat dalam menunjukkan kedalaman pengetahuan sekaligus kematangan sikap kepada calon pemilih.

Pada segmen ke 5 di saat paslon nomor urut 2 bertanya kepada paslon nomor urut 1 tentang APBD yang merupakan hal penting.

Sowa,a Laoli bertanya “seandainya adek saya Karya Bate,e terpilih menjadi Wali kota Gunungsitoli, bagaimana cara adek saya karya bate,e menyusun APBD yang realistis dengan begitu banyak program unggulan yang tercantum dalam Visi misi agar tidak terjadi gagal bayar dan devisit seperti yang terjadi di APBD kota Gunungsitoli Tahun anggaran 2023 dan 2024” tanya Paslon 2 Sowa,a Laoli dengan senyum dan penuh kedewasaan

Lalu, Paslon nomor urut 1 Karya Bate,e menjawab “kita sudah sepakati bahwa kita konsisten dengan aturan yang berlaku. Dalam proses penyusunan APBD kita patuh untuk itu. Mulai Musrenbang kecamatan selesai, Musrenbang Kota, lalu kemudian kita susun APBD dengan dokumen SPPD” ucapnya

Lanjutnya, terkadang Stack holder yang tidak patuh pada aturan yang berlaku. Bagi kita konsisten dengan itu. Kebijakan itu kita paparkan kepada DPRD dan Kita targetkan itu selesai Minggu ke dua bulan juli. Itu sesuai aturan. tetapi kenyataannya baru di tetapkan bulan 11, 12. Kenapa, karna steck holder yang tidak patuh pada aturan atau tahapan yang berlaku

“Kalau kami di izinkan oleh Tuhan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli, kami memahami esensi Pemerintahan daerah. Pemerintah hadir untuk menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan di daerah sepenuh -penuhnya. 750 APBD hari ini, 520 biaya untuk Operasi, belanja modal 189 miliar sampai 200 yang di sebabkan kerugian daerah, kita maksimalkan untuk menjawab masalah di kota Gunungsitoli ini. Kecil kecil masalah masyarakat sekarang. tetapi harus ada keinginan hati yang tulus tanpa intervensi dari pihak manapun. kami pastikan dapat melaksanakannya sepenuh hati” kata karya Bate,e

Selanjutnya Paslon  2, Sowa,a Laoli mengatakan bahwa “sebenarnya jawaban adek saya Karya Bate,e jauh dari harapan saya. Karena APBD di susun dengan mempedomani rencana kerja Pembangunan Daerah. Dan melakukan perhitungan yang cermat terhadap sumber sumber pendapatan dengan asumsi yang realistis dari pengamatan 2 Tahun sebelumnya. sehingga biaya yang cukup besar antara rencana dan pendapatan daerah, sehingga mengakibatkan adanya kegagalan bayar yang menunjukkan ke tidak profesionalan seorang pejabat Perencana Pembangunan”. Bebernya Sowa,a Laoli, di iringi tepuk tangan oleh hadirin

“Untuk itu harapan kita ke depan, kami janji untuk itu, kami punya pengalaman sedikit lah. Kami merencanakan yang realistis sehingga tidak defisit Pemerintah Kota Gunungsitoli” tandasnya mengakhiri dengan Wajah berseri-seri. DesZeb